jpnn.com, NEW DELHI - Kasus pemerkosaan terhadap bayi perempuan berusia delapan bulan oleh sepupunya sendiri di Negara Bagian Delhi memicu gelombang protes masyarakat India.
Kepala Komisi Perempuan Delhi Swati Maliwal yang mengunjungi gadis tersebut menggambarkan, luka-luka yang dialami korban sangat mengerikan.
BACA JUGA: Bayi 8 Bulan Diperkosa Saudara Sendiri
Dia menjelaskan bahwa bayi itu menjalani operasi selama tiga jam dan tangisannya terdengar di seluruh rumah sakit.
"Tangisan yang menyayat hati terdengar di unit perawatan intensif rumah sakit. Dia mengalami luka mengerikan di organ dalam tubuhnya," kata Maliwal seperti dimuat BBC.
BACA JUGA: Jokowi: ASEAN-India Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kawasan
Dia juga men-tweet sebuah seruan langsung kepada Perdana Menteri Narendra Modi bahwa undang-undang dan sumber daya polisi yang lebih ketat diperlukan untuk melindungi anak perempuan di negara ini.
Sementara sejumlah orang lainnya bergabung dengannya, mengungkapkan rasa malu dan marah atas kejahatan mengerikan itu.
BACA JUGA: Temui PM India, Jokowi Singgung Kenaikan Tarif Bea Masuk
Kejadian ini menambah sengit perdebatan tentang kekerasan seksual di India yang berkembang sejak pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang siswa perempuan pada tahun 2012 silam. (mel/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ke Sri Lanka, Jokowi Awali Lawatan ke 5 Negara Asia Selatan
Redaktur & Reporter : Adil