jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Poltracking Indonesia menyebut Menteri BUMN Erick Thohir makin tangguh menduduki posisi tertinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres) paling potensial pada Pemilu 2024.
Pendiri dan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan sumber suara Erick Thohir berasal dari suara pemilih PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional (PAN).
BACA JUGA: Erick Thohir, Figur Pemimpin yang Terdepan Memberantas Korupsi
"Erick juga masih mendapatkan limpahan suara dari pemilih Partai Gerindra yang sebagian juga Muhaimin Iskandar dan Sandiaga Salahudin Uno. Begitu juga dari pemilih Perindo yang memilih Erick dan Ridwan Kamil," kata Hanta Yuda, Kamis (22/12).
Hanta menyebutkan bahwa dalam simulasi 20 nama calon wakil presiden (cawapres) yang masuk, Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas (15,1%) diikuti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (14,0%), serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 11,7%.
BACA JUGA: Kronologi Duel Polisi Berujung Maut di SPN Polda Riau, Aiptu Ruslan Tewas Mengerikan
Kemudian, Hanta mempersempit pilihan pada 10 Cawapres. Hasilnya, nama Erick tetap memuncak di ranking pertama dengan 16,2%, disusul Ridwan Kamil (15,1%) dan AHY (12,0%). Setelah itu, Hanta pun menentukan bahwa cawapres yang paling potensial adalah calon yang mengantungi angka dua digit, sehingga munculah tiga nama dengan potensi tertinggi, dimana Erick Thohir berada di posisi teratas.
“Tren terbaru dari elektabilitas 10 cawapres potensial menunjukkan bahwa Erick Thohir mengalami kenaikan cukup signifikan, Ridwan Kamil juga mengalami kenaikan, AHY cenderung stabil sedangkan Sandiaga Salahudin Uno cenderung mengalami penurunan,” papar Hanta.
BACA JUGA: Duel Polisi di SPN Polda Riau, Aiptu Ruslan Tewas, Bripka WF Serahkan Diri
Menurut Hanta, temuan Poltracking ialah pilihan cawapres berdasarkan pemilih capres.
Diketahui bahwa pemilih Erick Thohir sebagai cawapres, mayoritas cenderung memberikan pilihan capres Ganjar Pranowo (16,2%). Begitu juga para pemilih Ganjar Pranowo sebagai capres mayoritas memilih Erick sebagai Cawapres (59%).
Lebih jauh, Hanta mencatat bahwa Erick Thohir menjadi calon yang mendapatkan limpahan suara publik yang puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sebesar 19,2%.
"Ini menjadi penting karena dari responden yang diambil, Poltracking mencatat 73,2% responden menyatakan puas pada kinerja presiden dan wakil presiden," ungkapnya.
Begitu pula jika dilihat dari para pemilih Joko Widodo dan Ma’ruf Amin saat Pemilu 2019. Mereka mayoritas cenderung memilih cawapres Erick Thohir.
Sementara pemilih Prabowo Subijanto dan Sandiaga Salahudin Uno cenderung terbelah antara cawapres Ridwan Kamil dan AHY.
Selain itu, Poltracking juga mencoba melakukan simulasi pasangan bakal calon. Hasilnya, Erick juga menjadi pilihan responden survei tertinggi jika dipasangkan dengan calon presiden Ganjar Pranowo, yaitu 33,1% terpaut cukup tebal (sekitar 300 basis poin) di atas pasangan Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil.
"Kesimpulannya, terdapat tiga nama capres yang sudah sangat kuat, sehingga sulit untuk masuk nama lainnya, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subijanto. kepastian pasangan calon ini menjadi penting agar masyarakat memiliki waktu yang cukup untuk mengenal calon pemimpin nasional mereka. Apalagi masa kampanye sangat pendek," kata dia.
"Publik perlu tahu visi dan misi para calon sesegera mungkin," ujarnya. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reaksi Tak Disangka Ferdy Sambo Setelah Melihat Rekaman CCTV, Putri Begini
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti