jpnn.com - jpnn.com - Hasil survei Media Survei Nasional (Median) menempatkan elektabilitas pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, unggul dibanding pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Namun hasil tersebut menurut Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, belum final. Dari analisa yang dilakukan berdasarkan hasil survei, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pemilih Anies-Sandi nantinya berubah pilihan pada putaran kedua Pilkada DKI.
BACA JUGA: Ahok-Djarot Tunggu Keputusan Mendagri
Antara lain, bila ada berita negatif yang menerpa Anies-Sandi seputar kinerja. Alasan tersebut paling tinggi memengaruhi pemilih yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra tersebut.
Mencapai hingga 20,6 persen.
BACA JUGA: Ahok-Djarot Boikot Rapat Pleno, Ini Kata KPU DKI
"Kemudian isu atau berita tentang kasus korupsi calon (17,8 persen), isu tentang skandal moral calon (15,6 persen), isu tentang tingkah laku atau sikap calon (11,3 persen)," ujar Rico saat merilis hasil survei Median di Cikini, Senin (6/3).
Sementara hal-hal yang memengaruhi pemilih Ahok-Djarot untuk berubah pilihan kata Rico, di antaranya, bila ada berita negatif seputar kinerja Ahok-Djarot. Seperti banjir, macet dan lain-lain. Mencapai 22,5 persen.
BACA JUGA: PKS Yakin Partai Pengusung Agus-Sylvi Ingin Perubahan
"Kemudian isu atau berita korupsi calon (20,1 persen) dan isu atau berita terkait tingkah laku calon yang tak baik (18,7 persen)," ucap Rico.
Sementara itu terkait isu agama, hanya 9,8 persen pemilih Ahok-Djarot kata Rico, yang menjadikannya alasan untuk merubah pilihan.
Survei Median dilaksanakan pada 21-27 Februari, dengan melibatkan 800 responden. Margin of error 3,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random. Hasilnya, elektabilitas Anies-Sandi (46,3 persen). Sementara Ahok-Djarot (39,7 persen). (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayoritas Pemilih Agus Bakal Golput, Sisanya ke Ahok
Redaktur & Reporter : Ken Girsang