jpnn.com, JAKARTA - Politikus muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait menilai pemilih di DKI Jakarta sudah semakin cerdas dalam melihat dua pasang calon yang akan bersaing pada coblosan 19 April mendatang. Pasalnya, makin banyak warga DKI yang mendasarkan pilihannya pada nalar.
Maruarar mengatakan hal itu saat hadir sebagai salah satu narasumber pada paparan hasil survei Indikator Politik Indonesia di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4). Merujuk survei Indikator yang digelar pada 12-14 April 2017, sekitar 80 persen di antaranya menolak pengunaan isu agama untuk menyerang pasangan calon gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Survei SPIN: Anies-Sandi Jauh Tinggalkan Ahok-Djarot
Sedangkan 13 persen lainnya masih setuju pada penggunaan isu agama. Sisanya, ada 6 persen yang menjawab tidak tahu.
“Ini membuktikan bahwa warga Jakarta lebih mengutamakan isu berbasis kinerja dan program. Hal ini juga sejalan dengan mayoritas pemilih Jakarta yang rasional dan cerdas,” ujar Ara -panggilan akrab Maruarar- dalam diskusi yang juga dihadiri politikus PKS Mardani Ali Sera itu.
BACA JUGA: 35,16 Persen Warga DKI Anggap Ahok Tidak Bersalah
Ara yang dipercaya sebagai juru bicara Tim Pemenangan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat (Ahok-Djarot) itu menambahkan, publik pemilih di DKI tentu melihat kinerja. Karenanya Ara meyakini duet Ahok-Djarot selaku petahana akan mendapat tempat di benak mayoritas pemilih.
“Kalau lihat kinerja ini menunjukkan Ahok-Djarot memang sudah terbukti. Banyak program Ahok yang berpihak kepada kepentingan warga Jakarta," ulasnya.
BACA JUGA: Jelang Pencoblosan, Lebih Baik Ahok Diam....
Karenanya Maruarar meyakini duet Ahok-Djarot akan memenangi pilkada DKI. Apalagi ada tren kenaikan dukungan ke Ahok-Djarot sebagaimana ditunjukkan berbagai hasil survei.
“Lebih-lebih dukungan terhadap Ahok-Djarot meningkat terus dan peningkatan konsisten. Sementara dukungan pada Anies melemah," ujar Ara.(ysa/rmo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Soni Makin Tahu Sela-Sela di Pemprov DKI
Redaktur : Tim Redaksi