Pemilihan Kepala Kampung Ricuh, Kaki Seorang Polisi Robek, 1 Warga Tewas Tertembak

Rabu, 06 Juli 2022 – 04:35 WIB
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. ANTARA/Evarukdijati

jpnn.com, PANIAI - Kerusuhan terjadi saat pemilihan kepala kampung di Kabupaten Paniai, Papua pada Selasa (5/7). Dalam insiden itu, ada satu orang warga tewas.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan atas insiden itu personel Polres Paniai terpaksa melakukan pembubaran secara paksa dengan tembakan peringatan dan gas air mata. 

BACA JUGA: Rusuh di Rutan Padang, Kombes Imran Amir Ungkap Fakta Ini, Oalah

"Ada laporan seorang warga meninggal akibat luka tembak di bagian perut, yaitu Donatus Nawipa," kata Mathius kepada wartawan di Jayapura, Selasa.

Kemudian ada satu warga bernama Alpius Giay yang mengalami luka di bagian paha kanan.

BACA JUGA: Resmi Dicopot, AKBP Abdul Ghafur Menyerahkan Jabatannya kepada Kapolda Maluku

Perwira tinggi Polri ini menuturkan kerusuhan berawal saat persiapan pemilihan kepala kampung di Kantor Bupati Paniai yang dimulai pukul 08.00 WIT.

Ketika itu banyak warga masyarakat yang datang di lokasi pemilihan dan mengintervensi Badan Musyawarah Kampung terkait dengan pendistribusian logistik.

BACA JUGA: Polisi Bergerak, 2 Pria Membawa 2,8 Kg di Perbatasan RI-Papua Nugini Dibekuk

Hal tersebut memincu terjadinya kericuhan pukul 11.45 WIT.

Karena aksi massa makin brutal dan melakukan perusakan properti maka anggota Polres Paniai yang datang berupaya membubarkan dengan mengeluarkan tembakan gas air mata.

Namun, massa tidak menghiraukan, mereka terus bertindak anarkistis, sehingga memaksa aparat kembali memberikan tembakan peringatan.

"Kemungkinan saat memberikan tembakan peringatan itu (ada peluru) mengenai korban hingga meninggal," jelas Fakhiri.

Kapolda menambahkan saat ini belum bisa dipastikan apakah ada korban lain atau tidak karena dari laporan yang diterima.

Dia menyebut seorang anggota Polres Paniai juga terluka di bagian kaki akibat dianiaya massa.

Korban dari anggota Polri itu bernama Briptu Pimlipki. Dia mengalami luka robek di kaki kanan karena dianiaya massa dengan menggunakan benda tajam.

Mathius mengatakan sudah memerintahkan Kapolres Paniai untuk berkomunikasi dengan para kepala kampung dan tokoh-tokoh masyarakat, agar mereka membantu menenangkan massa.

"Saya juga akan bertemu dengan Bupati Paniai yang kebetulan berada di Jayapura untuk membahas masalah tersebut," pungkas kapolda. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiba di Papua Barat Disambut Prosesi Adat, Irjen Daniel Sampaikan Pesan Khusus Kapolri


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler