jpnn.com, SURABAYA - Yogi Ardiansyah bukan maling yang mahir. Aksinya membobol kos diketahui oleh sang pemilik kamar.
Kini dia harus tidur di balik jeruji besi akibat ulahnya.
BACA JUGA: Kejaksaan Tahan Mantan Rektor Undar
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (21/8). Awalnya Yogi tidak memiliki keinginan untuk melakukan tindak kriminalitas. Namun, kesempatan terbuka begitu saja di matanya.
Dia kebetulan sedang melewati kawasan Sidokapasan. Yogi melihat sebuah dompet tergeletak di kamar sebuah kos.
BACA JUGA: Harga Ijazah Palsu Rp 7 Juta, Dibuat 15 Hari
Kos tersebut sangat sepi. Pria 32 tahun itu pun tergiur untuk melakukan tindakan jahat.
Ketika membuka pagar, Yogi tidak melihat adanya penghuni kos tersebut.
BACA JUGA: Polisi Menyamar, Nur Curiga Langsung Terjun ke Sungai
Dia pun masuk salah satu kamar untuk mengambil dompet yang tergeletak.
''Penghuni kamar kos itu kebetulan memang sedang tidur," ujar Kapolsek Simokerto Kompol Masdawati Saragih.
Apes, ketika hendak mengambil dompet, pemilik kamar terbangun. Yogi tertangkap basah.
Sontak, pemilik kamar langsung meneriakinya maling. Tanpa pikir panjang, pria asli Surabaya tersebut mengambil langkah seribu.
Mendengar teriakan penghuni kos, warga langsung mengejar pelaku.
Kalah langkah, Yogi akhirnya ditangkap warga. Beberapa warga lain melapor ke polisi.
''Tersangka diserahkan ke kami untuk diproses lebih lanjut," tambah Masda.
Untung, bogeman mentah belum sempat dilayangkan warga ke wajah Yogi.
Sebab, polisi berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Di kos tersebut, memang sudah beberapa kali terjadi pencurian.
''Tersangka mengaku baru sekali ini melakukan pencurian," beber perwira dengan satu melati di pundak itu.
Dompet yang dicuri berisi uang Rp 250 ribu. Rencananya, uang itu digunakan pelaku untuk membayar sekolah adiknya.
''Sebagian saya gunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," ujar Yogi sembari menunduk. (bin/c7/ano/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Rp 10 Juta Sekali Kencan Short Time
Redaktur & Reporter : Natalia