Pemilik Kapal Didesak Bantu Pencarian Korban KM Multi Prima

Kamis, 06 Desember 2018 – 21:20 WIB
Kapal tenggelam. Foto: JPG

jpnn.com, JAKARTA - Tim SAR Mataram sementara ini menghentikan proses pencarian kapal motor (KM) Multi Prima 1. Pasalnya, masa pencarian dan perpanjangan telah habis.

Sesuai prosedur, pencarian bisa dilakukan lagi. Asalkan ada permintaan dari pemerintah daerah, perusahaan atau pemilik kapal. Namun, ternyata, pihak pemilik kapal tak kunjung memperpanjang masa pencarian, padahal masih ada sejumlah korban yang belum ditemukan dan diduga selamat.

BACA JUGA: 10 Mayat Korban Kapal Tenggelam di Selat Malaka Ditemukan

Tahir Saleh yang merupakan anak Pande, salah satu korban tenggelamnya KM Multi Prima 1 mengatakan, kapal yang tenggelam itu milik PT Sunindo Transnusa Sejahtera.

Menurut dia, Direktur PT Sunindo Transnusa Tonny Sunur tidak melakukan koordinasi dengan SAR Mataram. Pemilik kapal juga tidak pro-aktif berkomunikasi dengan keluarga inti korban selama pencarian.

BACA JUGA: Basarnas Didesak Perpanjang Pencarian Korban KM Multi Prima

Dia menuturkan, pada 4 Desember, pihak keluarga sudah menemui pemilik KM Multi Prima 1 di Tanjung Batu, Surabaya, dan mendesak PT Sunindo Transnusa berkoordinasi dengan SAR Mataram untuk kelanjutan pencarian.

“Info dari Kepala SAR Mataram, pemilik kapal tak berkoordinasi dengan SAR. Didesak keluarga, baru mereka (Sunindo) kirim surat ke SAR. Ke mana saja mereka? Pihak SAR hanya melakukan pemantauan, tapi pencarian full, hanya bila ada petunjuk. Sebab itu, SAR meminta pemilik kapal ikut membantu,” terang dia, Kamis (6/12).

BACA JUGA: Keluarga Korban Kapal Tenggelam Minta Basarnas Bertindak

Lanjutnya menyampaikan, saat pihak keluarga mengontak manajemen PT Sunindo sebagai tindak lanjut arahan SAR agar memanfaatkan sumber daya perusahaan untuk membantu pencarian, tidak ada respons dari pemilik kapal.

“Jadi, kami mendesak pemilik kapal bertanggung jawab untuk mendanai pencarian lagi oleh SAR Mataram atau mengerahkan armada sendiri dalam sepekan ke depan untuk mencari. Tapi tak ada respons, pemilik kapal tak bersedia membantu,” tegas dia.

Rencananya, pihak keluarga berencana kembali ke kantor Sunindo dan melaporkan hal ini kepada instansi terkait, termasuk Kementerian Perhubungan dan Indonesia National Shipowners Association (INSA) sebagai asosiasi pelayaran.

“Satu lagi, korban hilang atas nama Sutrisno, sampai kini belum ada info, bisa jadi keluarga di Sragen tak tahu pak Sutrisno menghilang. Kami minta tolong keluarga Pak Sutrisno dikontak di Sragen, tapi tak direspons pemilik kapal,” kata Tahir.

Diketahui. KM Multi Prima 1 tenggelam di perairan Sumbawa pada Kamis malam 22 November 2018 dan SAR baru menerima informasi pada Sabtu 24 November.

Hingga kini ada enam kru yang hilang dan belum ditemukan. Adapun yang masih hilang yakni Pande (67), Syamsul Syahdan (38), Tarsisius D Atulolong (35), Sutrisno (57), Sonny Kansil, (41), dan Philipus Kopong (43). (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayday, Mayday..Kapal Sempat Minta Bantuan Sebelum Tenggelam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler