Pemilu Ditunda, Proses Demokrasi Terancam

Kamis, 19 Maret 2009 – 17:17 WIB
JAKARTA – Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lili Romli, menilai gagasan untuk menunda pelaksanaan pemilu legislatif 2009 tidak tepatSelain berpotensi menimbulkan masalah baru yang dia nilai lebih rumit, penundaan tersebut berpotensi besar memperlambat proses demokrasi di Indonesia.

"Jika benar pihak pemerintah dan lembaga terkait menyetujui pemilu legislatif ditunda, pasti berpengaruh terhadap pelaksanaan pemilu presiden

BACA JUGA: Cokelat Rilis Lagu untuk Pemilu 2009

Ini berbahaya, karena akan terjadi kekosongan kepemimpinan pemerintahan," kata Lili Romli, di Jakarta, Kamis (19/3).

Menjawab pertanyaan bagaimana sebuah pemilu yang jujur dan adil bisa diselenggarakan sementara banyak pihak menemukan daftar pemilih tetap bermasalah, Lili menyarankan agar temuan tersebut menjadi urusan KPU, Bawaslu dan kepolisian.

"Lembaga terkait tinggal meluruskan secara transparan, apa yang jadi pokok permasalahan sehingga terjadi kekacauan soal DPT
Saya juga menduga munculnya persoalan ini akibat perilaku KPU yang terlalu banyak ngomong daripada bekerja

BACA JUGA: Jadwal Kampanye Berubah, Bawaslu Kerepotan

Udah, hentikan banyak omongan kepada pers, dan fokus bekerja, (karena) itu tugasnya," saran Lili pula.

Hal serupa juga dinyatakan Presiden PKS Tifatul Sembiring, saat dihubungi di Jakarta
Menurut Tifatul, PKS menolak usul agar pemilu ditunda

BACA JUGA: Lagi, KPU Revisi Jadwal Kampanye Terbuka

"Yang perlu dilakukan adalah menyelesaikan soal DPT yang menjadi pangkal masalah (itu)Selesaikan saja masalahnya soal yang double-double ituYang double itu dicek Panwaslu dan diperiksa," ujarnya.

Selaku Presiden PKS, Tifatul pun mengungkapkan adanya dugaan penggelembungan DPTNamun katanya, saat ini masih dilakukan inventarisir (untuk hal itu).

Mengemukanya wacana pemilu ditunda, setelah mantan Kapolda Jatim Irjen Herman SS mundur dari Polri, di mana sebelumnya ia menjadikan Ketua KPU Jatim Wahyudi Purnomo sebagai tersangka pemalsuan DPT di Sampang dan Bangkalan dalam Pilkada Jatim, dengan bukti ditemukannya lebih dari 27 persen nama di DPT tersebut fiktif.

Berikutnya, capres Partai Gerindra Prabowo Subianto, juga sempat meminta supaya pemilu legislatif ditunda, dengan alasan KPU memang belum siap"Memperhatikan kian banyaknya DPT yang bermasalah, sebaiknya pemilu ditunda," kata Prabowo pula, usai bertemu dengan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati
Soekarnoputri, di Jakarta, Rabu (18/3).

Sementara itu, Lili Romli justru menduga gagasan Prabowo itu mempunyai maksud-maksud tertentuAntara lain menurutnya, bahwa dengan tertundanya pemilu, maka Partai Gerindra sebagai partai baru semakin punya waktu untuk melakukan kampanye dan manuver lebih lama(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Tunggu Laporan Dana Kampanye Parpol di Daerah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler