Pemilu Jangan Putuskan Silaturahmi

Rabu, 31 Desember 2008 – 00:53 WIB
Foto : RUMGAPRES
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan tabligh akbar menyambut tahun baru Islam 1430 H Selasa (30/12)Dalam kesempatan itu presiden meminta semua komponen bangsa bersiap menyambut tahun baru 1430 H dan 2009 M yang merupakan tahun pemilu

BACA JUGA: Sindikat Heroin Afrika Modifikasi Aksi



SBY meminta semua pihak menjaga pemilu dengan penuh tanggung jawab
Dengan demikian, kompetisi lima tahun sekali ini tidak merusak sendi-sendi persaudaraan dan tali silaturahmi

BACA JUGA: Kejakgung Punya Bukti Kuat Korupsi Sisminbakum



”Meskipun ada kompetisi, itu wajar dalam sebuah demokrasi, tapi jangan pernah memutus tali silaturahmi
Jangan! Persaudaraan kita insya Allah abadi, sesama umat Islam, sebangsa dan setanah air,” ujar SBY dalam sambutannya, Selasa (30/12).

SBY meminta para kontestan pemilu menghindarkan diri dan mencegah cara-cara dan tindakan-tindakan yang tidak terpuji

BACA JUGA: Setahun, Polri Pecat 161 Anggota

Atau menghalalkan segala cara’’Itu bukan jalan yang islami, bukan jalan yang penuh dengan nilai-nilai peradaban yang baikDan, mari kita cegah dan hindari fitnah dan kekerasan,” kata SBY.

Acara tabligh akbar kemarin juga dihadiri seluruh anggota Kabinet Indonesia BersatuTabligh akbar itu diawali pembacaan ayat suci Alquran oleh Mukmin Mubarok, juara MTQ Internasional 2008 di Kuala LumpurKemudian diisi dengan taushiyah dari Quraish Shihab.

SBY juga menyampaikan bahwa Rasulullah Muhammad SAW pada zamannya bukan sekadar reformasi, tetapi juga membangun sebuah peradaban’’Bukan hanya budaya, bukan hanya tatanan pemerintahan, bukan hanya kehidupan beragama semata, tapi sebuah peradaban yang akhirnya menjadi peradaban Islam yang agung,’’ kata SBY.

Untuk mencapai peradaban itu, kata SBY, Rasulullah mengalami banyak rintangan dan tantangan berat yang menguji kesabaran, ketegaran, serta ketabahanNamun, hasilnya beliau berhasil melakukan perubahan dari zaman kegelapan atau jahiliyah menjadi zaman yang penuh cahaya iman

Pelajaran dari cerita Rasulullah itu, kata SBY, sebuah perubahan besar tidak bisa dan tidak mungkin dilakukan sekaligus’’Tidak tepat pula kalau perubahan itu dilakukan secara revolusionerYang tepat adalah sebuah evolusi, sebuah perubahan bertahap atau yang kita kenal perubahan yang gradual,’’ katanya. (tom/roy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Sumpah, Hakim Agung Sepuh Ambruk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler