Pemilu Menggunakan E-Voting Rawan Manipulasi, Hati-hati

Senin, 04 April 2022 – 22:37 WIB
Dokumentasi - Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menyatakan perlu penerapan sistem digitalisasi dalam pelaksanaan pemilu.

Meski demikian Doli skeptis dengan penggunaan sistem e-voting dalam pemilu.

BACA JUGA: Faisal Bicara Manfaat Penggunaan E-Voting di Pemilu, Wiranto Bilang Begini

"Prinsipnya, kami ingin pemilu ke depan makin memudahkan untuk semua, termasuk pemilih."

"Salah satu yang digunakan adalah penggunaan sistem teknologi, sehingga muncul gagasan untuk menggunakan digitalisasi," ujar Doli di DPR, Jakarta, Senin (4/4).

BACA JUGA: Pakar ini Meyakini Pemilu 2024 Bisa Secara E-Voting, Hanya Saja

Dia menilai dalam digitalisasi pemilu atau e-election terdapat hal yang harus diperhatikan.

Antara lain rekap elektronik (e-rekap) dan pemungutan suara secara elektronik (e-voting).

BACA JUGA: Ahmad Doli Kurnia Beri Kabar Terbaru soal Jadwal Pemilu 2024

Menurut Doli, banyak hal yang harus dipertimbangkan jika memilih sistem e-voting.

Pasalnya, sistem tersebut sudah tidak digunakan di sejumlah negara karena rawan manipulasi oleh peretas.

"Saya skeptis tentang e-voting, karena mungkin ada sistem lain untuk pemungutan suara yang aman, lebih bisa dipertanggungjawabkan untuk menghasilkan suara rakyat sebagai hasil akhir pemilu," katanya.

Sementara itu, terkait penggunaan e-rekap, Doli menilai sistem itu sudah pernah dilakukan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Namun, masih perlu dievaluasi untuk mengetahui kekurangannya.

Dia menegaskan Komisi II DPR mempersiapkan diri dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024 berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

Menurutnya, Komisi II DPR sudah berbicara dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa pihaknya menjalankan tugas sesuai tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) yang telah diatur peraturan perundang-undangan.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler