Pemimpin Tak Cukup Bermodal Baik dan Jujur

Rabu, 13 April 2011 – 19:49 WIB

JAKARTA - Senator dari Sumatera Utara, Rahmat Shah, menyatakan, kesan baik dan jujur belum cukup dijadikan sandaran untuk jadi pemimpinMenurut Rahmat, ada hal yang lebih mendasar, yakni moral dan mental.

"Kesan baik dan jujur belum cukup jadi sandaran pemimpin

BACA JUGA: Sikapi Pemilukada Tapteng, KPU Sumut Masih Bingung

Ada yang substansi dari sekedar itu, yakni realita kekuatan moral dan mental yang kuat dan berani dalam melaksanakan amanat," tegas Rahmat Shah dalam dialog bertema 'Membangun Moralitas Baru Parlemen Kita' di gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (13/4).

Kesan baik dan jujur, lanjut Rahmat, cenderung melahirkan pemimpin berkarakter pasif dan tidak responsif terhadap berbagai dinamika
"Tapi kalau jujur dan baik itu ditopang oleh moral dan mental yang baik, maka pemimpin secara proaktif akan merespon berbagai dinamika masyarakat yang dipimpinnya," tandasnya.

Soal adanya potensi kesalahan dalam merespon berbagai dinamika, Rahmat Shah menilainya sebagai hal yang manusiawi

BACA JUGA: PAN Ibaratkan Dede Yusuf dengan Malin Kundang

"Karena yang bikin rakyat frustasi itu bukan soal kesalahan dalam bersikap, tapi justru tidak adanya respon sama sekali karena terbebani dengan kesan jujur dan baik hingga akhirnya kita tidak pernah ke luar dari berbagai macam kesulitan," ulasnya


Rahmat yang juga Wakil Ketua Kelompok DPD RI di MPR RI ini melihat banyak pemimpin belakangan ini lupa akan amanat dan tanggung jawab

BACA JUGA: Dede Yusuf: Insya Allah, Lanjutkan!

Kebanyakan, pemimpin lebih merasa dirinya sebagai pemilik

"Jadi, moral ditaruh di tataran ke berapa, ya suka-suka diaSiapa yang bisa menjilat dan membayar, bisa mendapat kedudukan walaupun tidak ahliMaka kondisi daerah pun jadi sangat memprihatinkan," ungkap Rahmat.

Terakhir, Rahmat Shah mengajak masyarakat untuk melihat pemimpin Jepang dalam mengurus negerinya"Mungkin kita bisa meneladina Jepang di tahun 40-an, direkam apa yang dijanjikan pemimpinnya lalu dilihat proses dan fakta setelah seseorang Jepang memimpinDengan jelas terlihat dan terukur apa yang dijanjikannya," cetusnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Nama Digadang PKS Gantikan Arifinto


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler