jpnn.com - BATURAJA - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, memprioritaskan 2.438 tenaga honorer untuk diusulkan diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada 2023.
"Totalnya ada sebanyak 2.438 tenaga honorer yang kami usulkan diangkat menjadi PPPK tahun ini," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab OKU Mirdaili di Baturaja, Selasa (13/6).
BACA JUGA: 1.781 Calon PPPK 2022 Mengundurkan Diri Saat Penetapan NIP, Sikap BKN Tegas
Dia mengatakan pihaknya telah menyampaikan usulan formasi PPPK ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sesuai kebutuhan.
Menurutnya, formasi yang diusulkan kepada pemerintah pusat itu meliputi tenaga guru 1.438, tenaga kesehatan 851 dan tenaga teknis 149.
BACA JUGA: Soal SK PPPK Guru, Pemkab Situbondo Masih Menunggu NIP dari Pemerintah Pusat
Usulan formasi tersebut sudah disampaikan ke KemenPAN-RB beberapa waktu lalu, dan diharapkan dapat disetujui sesuai dengan kebutuhan jumlah pegawai yang dibutuhkan Pemkab OKU.
"Kami masih menunggu persetujuan formasi untuk penerimaan PPPK tahun ini. Mudah-mudahan formasi yang disampaikan itu disetujui semua," harapnya.
BACA JUGA: Seleksi CPNS & PPPK 2023: Info Penting untuk Fresh Graduate, Maaf ya, Terbatas
Hanya saja, dia belum dapat memastikan apakah pegawai non-ASN ini khususnya tenaga guru nantinya tidak melalui tahap tes dan pemberkasan kembali untuk diangkat PPPK.
Berdasarkan informasi terakhir proses seleksi bagi calon PPPK direncanakan akan berlangsung secara serentak, namun, belum ditentukan waktu pelaksanaannya. "Kita tunggu saja informasi selanjutnya dari pemerintah yang nantinya akan kami sampaikan kepada masyarakat," paparnya.
Dia mengimbau masyarakat bersabar dan menunggu pengumuman resmi mengenai rekrutmen PPPK dari pemerintah pusat yang akan diterima Pemkab OKU tahun ini.
Mirdaili menambahkan BKPSDM sendiri sebelumnya telah melakukan pendataan mandiri terhadap 6.000 tenaga honorer semua bidang di lingkungan Pemkab OKU.
Dari jumlah tersebut tercatat 3.000 orang di antaranya merupakan tenaga honorer bagian teknis yang tersebar di sejumlah dinas dan instansi di wilayah itu. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi