Pemkab Sampang Membantu Proses Pemulangan PMI yang Meninggal di Malaysia

Senin, 16 Mei 2022 – 23:35 WIB
Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sampang, Jawa Timur yang meninggal dunia di tempat kerjanya di Malaysia karena penyakit komplikasi. (ANTARA/HO-Kominfo Sampang)  

jpnn.com, SAMPANG - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Satroyo meninggal dunia di tempat kerjanya di Malaysia. Sartoyo meninggal dunia karena penyakit komplikasi yang dideritanya. 

Pemerintah Kabupaten Sampang membantu pemulangan PMI tersebut dari Malaysia. 

BACA JUGA: Kemnaker dan Delegasi Saudi Bahas Skema Penempatan dan Perlindungan PMI, Apa Hasilnya?

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) Pemkab Sampang Agus Sumarso menjelaskan Satroyo meninggal dunia di Rumah Sakit Serdang Selangor Malaysia pada 8 Mei 2022 sekitar pukul 14.50 waktu setempat.

Almarhum tercatat dalam daftar kematian warga negara Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia.

BACA JUGA: Kemnaker Perbarui Senarai Negara Penempatan PMI, Lihat Perinciannya

Menurut Agus, Pemkab Sampang mengetahui kabar kematian PMI asal Kabupaten Sampang itu berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). 

Pemkab selanjutnya menindaklanjuti kabar itu dengan berkoordinasi dengan keluarga almarhum di Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Sampang.

BACA JUGA: Gebrakan Benny Rhamdani, Lawan Sindikat Penempatan PMI Ilegal

"Kami juga meminta BP2MI memfasilitasi pemulangan almarhum dari Malaysia," katanya di Sampang, Senin (16/5).  

Dia menjelaskan pemulangan jenazah Satroyo menggunakan jalur udara dari Bandara Kuala Lumpur menuju Jakarta. 

Kemudian, menggunakan mobil ambulans menuju Kabupaten Sampang.

"PMI asal Sampang yang bernama Satroyo ini merupakan PMI ke-132 yang meninggal dunia di tempat kerjanya di luar negeri dalam dua tahun terakhir ini," kata dia.

Menurutnya, selama 2021 tercatat sebanyak 35 PMI asal Kabupaten Sampang meninggal dunia di luar negeri.

Jumlah PMI yang meninggal di perantauan pada 2021 lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya sebab pada 2020 jumlah total PMI yang meninggal sebanyak 93 orang. 

Sementara pada Januari hingga 14 Mei 2022 total jumlah PMI yang meninggal dunia sebanyak empat orang, sehingga jumlah total PMI yang meninggal dunia dalam kurun waktu 2022 hingga 14 Mei 2022 sebanyak 132 orang. Para PMI yang meninggal dunia itu beragam.

Ada yang berangkat melalui jalur resmi, namun banyak di antara mereka yang menjadi PMI melalui jelur ilegal.

“Akan tetapi, semuanya tetap kami bantu dan kami fasilitasi pemulangannya," katanya. (antara/jpnn) 

 


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler