Pemkot Bitung Bangun Ratusan Homestay di Pulau Lembeh

Jumat, 20 April 2018 – 12:39 WIB
Homestay desa wisata. Foto: JPG

jpnn.com, MANADO - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Sulawesi Utara, tidak mau ketinggalan dengan daerah lain dalam mengembangkan pariwisata.

Saat ini, salah satu fokus Pemkot Bitung adalah membangun homestay.

BACA JUGA: Homestay Desa Wisata Pentingsari Segera Berstandar Dunia

Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bitung Serry Pangkung mengatakan, pihaknya bakal mendorong pembangunan seratus homestay di Pulau Lembeh, tepatnya di Kelurahan Batu Lubang, Kecamatan Lembeh Utara.

Hal itu tidak lepas dari keindahan destinasi di Pulau Lembeh, terutama objek wisata bahari. Salah satu yang paling terkenal adalah Selat Lembeh.

BACA JUGA: Target 20 Juta Wisman, Bangun 1.000 Homestay

Selat sepanjang 16 kilometer dengan lebar sekitar dua kilometer itu memiliki 95 titik penyelaman yang tak kalah indah dengan Taman Nasional Laut Bunaken.

Selat Lembeh juga menjadi habitat beberapa biota laut yang sangat cantik, termasuk ribuan jenis ikan seperti mimic octopus.

BACA JUGA: Kementerian PUPR Dukung Program Kemenpar dengan Perbaiki Kualitas Homestay

Selain itu, Selat Lembeh juga memiliki muck diving. Itu adalah titik penyelaman dengan dasar laut yang berpasir dan tekanan udara yang sedikit.

Pulau Lembeh juga memiliki beberapa destinasi cantik seperti ekowisata Pasir Panjang Pantai Kahona, ekowisata mangrove Pintu Kota, dan YOS Dive Lembeh.

"Dalam waktu dekat ini Kementerian Pariwisata akan datang langsung mengecek kesiapan yang ada di homestay tersebut," kata Serry pekan lalu.

Menurut Serry, pembangunan homestay akan memberikan keuntungan kepada masyarakat. Sebab, masyarakat setempat bisa mengelola homestay secara langsung. Dengan demikian, roda ekonomi juga akan berputar.

Pemkot sendiri juga akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sana. Menurut Serry, masyarakat setempat bisa membuat suvenir untuk dijual kepada wisatawan.

“Dengan adanya homestay yang langsung dikelola masyarakat bakal mendorong tumbuhnya masyarakat pariwisata dan turis akan berinteraksi langsung dengan warga,” kata Serry.

Dia menjelaskan, pembangunan homestay lebih menyentuh masyarakat kecil daripada perhotelan. Pihaknya juga berharap wisatawan lebih memilih menginap di homestay saat berlibur ke Pulau Lembeh.

“Nuansa alam di sana sangat asri. Itu yang akan kami jual ke wisatawan. Sebab, kebanyakan wisatawan ingin tempat yang nyaman untuk berwisata," ujar Serry.(tr-03/tan/manadopost)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semakin Sadar Wisata, Belitung Genjot Jumlah Homestay


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler