Pemkot Jaksel Buru Sindikat Pengemis

Rabu, 26 Agustus 2009 – 11:51 WIB
JAKARTA - Usulan fatwa haram bagi para pengemis kepada MUI mengundang banyak kontroversi di JakartaMeski begitu tidak membuat semangat Pemkot Jakarta Selatan berhenti dalam menertibkan para pengemis musiman yang datang secara tiba-tiba dari berbagai daerah

BACA JUGA: BKSDA Kalbar Dianggap Tak Serius Urusi Orangutan

Selama bulan Ramadhan ini, Pemkot Jakarta Selatan sedang sibuk memburu sindikat pengemis, yang diduga memasok pengemis daerah ke Jakarta
"Ya kami akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian guna menelusuri sindikat pengemis ini," kata Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendy kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/8).

Syahrul mengakui, semenjak awal Ramadhan pihaknya memang gencar melakukan penertiban terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) termasuk pengemis

BACA JUGA: Sakit Hati karena Cinta dan Soal Utang

Dia mengakui, pengemis di Jakarta saat ini telah dikendalikan sebuah sindikat
"Nah, kami sedang memburu aktor intelektualnya," Syahrul menegaskan

BACA JUGA: Tangani Protap, Kejagung Jamin Objektif

Dari hasil penulusuran Pemkot Jakarta Selatan, para pengemis ini pada umumnya diharuskan membayar setoran kepada orang-orang yang menempatkannya

"Para pengemis di Jakarta ini biasanya didrop dari Jawa BaratKarena itu, mereka pada umumnya terbagi dalam blok-blokAda blok Cirebon, Indramayu, Kuningan tetapi ada juga blok asal Brebes Jawa Tengah," jelas SyahrulSyahrul mengakui, keberadaan Pengemis drop-dropan ini cukup merasahkan masyarakatKarena, pada umumnya mereka mengganggu kenyamanan dan keamanan"Motif mereka jelas, memanfaatkan bulan Ramadhan untuk kepentingan pribadiBisa jadi untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari, tetapi ada juga yang mengemis demi memenuhi kebutuhan lebaran," Syahrul menegaskan(aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sorkam Minta Terdakwa Kisruh Protap Dibebaskan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler