jpnn.com, SAMARINDA - Ketersediaan bahan pangan kerap menjadi isu penting menjelang hari besar keagamaan.
Karena itu, Dinas Ketahanan Pangan Samarinda sudah menyiapkan cadangan pangan, termasuk beras yang akan dipasok seratus ton.
BACA JUGA: Mentan: Tahun Depan Tikusnya yang Masuk ke Singapura
Cadangan beras itu juga bisa disalurkan kepada warga ketika bencana melanda.
“Contoh, kalau ada banjir. Bisa langsung berikan bantuan itu. Mekanismenya masih saya pelajari. Dalam waktu dekat sudah bisa jalan. Saya koordinasi dengan wali kota supaya ada dasar hukum yang jelas,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Samarinda Marwansyah saat diwawancarai Kaltim Post beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Stok Beras dan Daging Aman Hingga Lebaran
Dia menambahkan, cadangan beras hingga seratus ton itu setara dengan uang sebesar Rp 1 miliar.
“Dalam waktu dekat, saya studi banding ke Semarang karena mereka sudah menerapkan,” kata dia.
BACA JUGA: Indonesia Kini Surplus Beras, DPR: Semoga Seterusnya
Sayangnya, hingga saat ini dana sebesar Rp 1 miliar itu belum dianggarkan.
Bahkan, wali kota baru mengetahui soal aturan baru ini ketika Marwansyah menyampaikannya beberapa waktu lalu.
“Makanya wali kota masih bingung apa yang perlu dilakukan. Menurut rencana akan dianggarkan di APBD Perubahan,” kata dia.
Cadangan pangan itu, jelas Marwansyah, disiapkan untuk daerah rawan.
Dia mencontohkan di Loa Kumbar, Kecamatan Sungai Kunjang yang dua tahun lalu kesulitan bahan pangan.
Akses ke Loa Kumbar yang sulit membuat pemerintah daerah kesusahan menyalurkan bahan pangan. (hdd/man2/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Berhenti Impor Beras, FAO Tertarik Belajar
Redaktur & Reporter : Ragil