Pemkot Solo Majukan Jadwal Vaksinasi Anak Usia 6-11

Kamis, 16 Desember 2021 – 20:54 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Ilustrasi Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo/Surakarta mempercepat pelaksanaan vaksinasi usia 6-11 tahun.

Pemkot memajukan jadwal vaksinasi tersebut dari Jumat (24/12) menjadi Selasa (21/12).

BACA JUGA: Jokowi Yakin Vaksinasi Melindungi Masyarakat dari Dampak Omicron

“Kami percepat saja, Jakarta sudah mulai,” ungkap Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka kepada wartawan, Kamis (16/12).

Gibran menyebut seluruh elemen yang terlibat dalam proses vaksinasi sudah siap.

BACA JUGA: Anak Buah Gibran Semprit Kontraktor Proyek Jembatan di Solo

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo telah menyiapkan tenaga kesehatan (nakes) dan alat untuk suntik vaksin, sedangkan sekolah telah memastikan kesiapannya.

“Barangnya sudah siap, sekolah siap, anak-anaknya siap dan orang tua juga sudah setuju,” katanya.

BACA JUGA: Mbak N Sering Melayani Pelanggannya di Dalam Rumah, Hemm

Pemkot akan menerapkan pola kerja vaksinasi pada siswa SMP saat melakukan suntik vaksin untuk anak-anak usia 6-11 tahun.

Gibran menegaskan proses bisa selesai dalam waktu 2-3 bulan tergantung suplai vaksin dari Pemerintah Provinsi.

“Anak-anak kami suntik di sekolah saja,” jelas dia.

Vaksin merek Sinovac akan digunakan pada anak-anak yang mayoritas masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

“Kalau suplai vaksinnya banyak kami bisa percepat,” imbuh Gibran.

Berdasarkan Sumber Data Konsolidasi Bersih (DKB) Kemendagri Tahun 2021 semester 1 tercatat ada 52.980 anak di Surakarta berusia 6-11 tahun.

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta telah menyiapkan sekitar 57.000 siswa TK dan SD.

“Ini programnya untuk siswa, artinya bisa saja siswa dari luar Kota Surakarta ikut vaksinasi. Kami tidak membatasi tempat tinggal,” jelas Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dwi Ariyatno.

Terpisah, Staff TU Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Siswadi menambahkan, sekitar 397 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) berusia di bawah 12 tahun belum diusulkan untuk mengikuti vaksnasi.

“Kami akan data lagi. Kalau ada kuota dari Disdik, kami akan segera usulkan,” pungkasnya. (mcr21/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Test Ride Honda CB150X: Bikin Pengin Touring!


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Romensy Augustino

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler