jpnn.com - WALI Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan bahwa pemkot akan makin intensif mengawal penutupan lokalisasi Dolly-Jarak. Niat pemkot sudah bulat untuk membebaskan kawasan itu dari bisnis prostitusi.
Risma menjelaskan, pemasangan plang bebas prostitusi yang sempat memancing kericuhan Jumat (25/7) adalah upaya untuk mempertegas penutupan lokalisasi itu. Kelak dia yang datang sendiri untuk memasang plang tersebut.
BACA JUGA: Bandid Jalanan Medan Jambret Dua WN Belanda Dibekuk
Wali kota menganggap, kericuhan kemarin adalah upaya untuk melihat kondisi terkini di sekitar lokalisasi. ’’Kami akan berkoordinasi lagi setelah ini,’’ sambungnya.
Sementara itu, pembagian dana stimulan tahap kedua di kantor Koramil Sawahan tetap berlanjut kemarin. Ada tambahan delapan pekerja seks komersial (PSK) yang mengambil dana Rp 5,05 juta tersebut. ’’Sesuai prediksi, hari ini (kemarin, Red) memang diperkirakan sepi,’’ tandas Kepala Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Surabaya Deddy Sosialisto. Pada Kamis (24/7), total sebanyak 71 PSK mengambil dana tersebut. (jun/laz/end)
BACA JUGA: Warga Tak akan Deklarasi Pembukan Dolly
BACA JUGA: Bus Terbakar, Seorang Pemudik Asal Bandung Meninggal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasang Plang Bebas Prostitusi Dihardik Warga
Redaktur : Tim Redaksi