Pemkot Surabaya Menyiapkan RSD Covid-19 di Tiap Kelurahan

Selasa, 13 Juli 2021 – 21:24 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau lokasi yang akan digunakan rumah sakit darurat di Kalibokor, Kota Surabaya, Selasa (13/7/2021). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, akan menyiapkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di tiap kelurahan di kota itu.
RSD Covid-19 itu akan dijadikan sebagai tempat isolasi dan perawatan khusus warga kelurahan yang terpapar virus corona baru.

"Insyaallah setiap kelurahan kami berikan tempat untuk menampung warga yang sakit," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di sela-sela meninjau sejumlah lokasi yang bakal dijadikan lokasi RSD Covid-19 di Surabaya, Selasa (13/7).

BACA JUGA: Ada Spanduk Provokatif Berisi Kalimat tidak Percaya Covid-19, Polisi Langsung Bergerak

Adapun sejumlah tempat yang ditinjau Wali Kota Eri dan jajaran yakni Lapangan Putro Agung Tambaksari, Lapangan Kalibokor Gubeng, Gedung LPMK Wiyung, Gedung Serbaguna Babatan-Wiyung, GOR Maestro Suryanaga Sambikerep, hingga GOR Indoor kompleks Gelora Bung Tomo (GBT).

Wali Kota Eri juga terlihat beberapa kali memimpin rapat di setiap tempat yang dikunjungi itu.

BACA JUGA: Mending Hotel-hotel yang Dijadikan RSD COVID-19 Daripada Kompleks Parlemen

Orang nomor satu di lingkup Pemkot Surabaya ini juga berkoordinasi langsung dengan camat, lurah beserta RT/RW dan LPMK untuk kesiapan sarana dan prasarana di lokasi.

Eri mengaku tidak rela ketika mendengar ada warganya yang mengalami kesulitan mencari rumah sakit dan kemudian penuh. Sehingga banyak di antara warga yang kemudian meninggal dunia karena terlambat tertangani.

BACA JUGA: Eri Cahyadi Pastikan Vaksinasi Anak Usia 12-17 di Surabaya Mulai Besok

Oleh karena itu, Eri berharap dengan adanya RSD di setiap kelurahan, warga yang terpapar Covid-19 di dapat segera dilakukan perawatan dan pemulihan.

Di sisi lain, RSD ini juga dapat dimanfaatkan warga yang ingin melakukan isolasi mandiri namun kondisi rumahnya tidak layak.

"Ketika dalam satu rumah yang positif itu satu saja, maka dibawa ke RS Darurat sehingga anaknya istrinya tidak lagi tertulari, dan lebih nyaman. Yang kedua, kami juga bisa konsentrasi menangani karena berada di satu titik," ujarnya.

Meski demikian, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini berharap tidak ingin RS Darurat yang ada di setiap kelurahan ini digunakan.

Sebab, apabila digunakan, tentu ada penambahan kasus baru di lingkungan kelurahan tersebut.

Meskipun demikian, lanjut dia, RS Darurat ini tetap akan disiapkannya sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya klaster keluarga.

"Saya tidak ingin ketika warga itu sekarang bingung mencari rumah sakit sehingga apa, nanti bisa langsung dibawa ke RS Darurat yang ada di tempat ini. Jadi, warga di setiap kelurahan itu langsung bisa kami kumpulkan," katanya.

Eri kembali mengajak masyarakat untuk bersama-sama memutus mata rantai pandemi Covid-19 ini.

Dia optimistis dengan gotong royong dan kerja keras bersama, maka pandemi ini bisa segera dilalui.

"Selain ikhtiar secara lahir, tentu saja kerja keras ini harus diimbangi dengan doa," katanya. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler