Pemondokan Beres, Flu Babi Mengancam

Kamis, 13 Agustus 2009 – 16:26 WIB

JAKARTA - Departeman Agama berupaya untuk sedini mungkin mengantisipasi wabah meningitis dan flu babi agar tidak menyerang para jemaah calon hajiLangkah yang dilakukan ialah melakukan vaksin meningitis terhadap para jemaah sebelum berangkat ke tanah suci

BACA JUGA: Antasari Diperiksa Anak Buahnya

Pemerintah juga sedang mengkaji kemungkinan wabah flu babi di tanah suci, termasuk mencari solusinya. 

“Terkait persiapan haji, selain pelunasan ongkos haji, kami juga mengantisipasi persoalan lain, seperti pandemi radang otak, yaitu dengan cara memberikan vaksin meningitis
Selain itu, juga mewanti-wanti adanya wabah flu babi, tapi belum sampai pada tahap penindakan, masih kajian,” terang Kasubdit Pendaftaran Jemaah, Departemen Agama, Cepi Supriatna kepada JPNN, Kamis (13/8)

Kenapa harus mewaspadi wabah meningitis, kata dia, seperti diketahui penyakit ini merupakan radang membran pelindung sistem syaraf pusat yang bisa disebabkan oleh mikroorganisme, kanker, obat-obatan, juga karena luka fisik

BACA JUGA: Gaji Pejabat Pusat Selangit, Daerah Iri

Dianggap serius karena penyakit ini sangat dekat dengan tulang belakang dan jantung
Kekhawatiran akan meningitis karena bisa menyebabkan rusaknya kendali pikiran, gerak, bahkan bisa menyebabkan kematian.

“Vaksin meningitis harus diberikan kepada jemaah sebelum berangkat ke tanah suci, ini salah satu syarat yang diwajibkan pemerintah Arab Saudi,” cetusnya.

Keseriusan mengantisipasi beragam penyakit mewabah itu sudah dicek langsung oleh pihak Depag ke tanah suci

BACA JUGA: KPK Periksa Antasari di Tahanan

Kajian tersebut dilakukan bersamaan dengan mengecek kesiapan pemondokan di Mekah dan Madinah.

Tentang pemondokan di tanah suci, baik di Mekkah maupun Madinah, semuanya sudah beresSekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama Abdul Ghafur Djawahir, bersama Komisi VIII DPR-RI yang dipimpin Said Abdullah, baru saja pulang dari tanah suci“Tim pemantau haji dari DPR memberi apresiasi yang baik terhadap persiapan penyelenggaraan ibadah haji musim iniPemondokan jemaah haji asal Indonesia di Madinah sekitar 85 persen berada di wilayah Markaziah (berjarak kurang dari 2 km),” kata Ghafur.

Hanya saja DPR masih menyoroti sisa 16 persen jemaah yang bermukim pada jarak 5 kmBukan soal posisi pemondokan saja yang ditelisik, soal selisih sewa pemondokan dan sistem penentuan perusahaan yang menyediakan catering di Madinah dan Armina juga dievaluasi.(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Noordin Sengaja Umpankan Boim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler