jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali meraih dua penghargaan sebagai juara 1 nasional atas pencapaian Index Implementasi BerAKHLAK dan Index Implementasi Akuntabel.
Penghargaan tersebut berdasarkan pengukuran independen BerAKHLAK Award yang dilakukan oleh ACR Consulting International pada Senin (27/11).
BACA JUGA: Kemendagri BerAKHLAK Awards Digelar, Ary Ginanjar Apresiasi Mendagri
Pengukuran itu dilakukan dengan melakukan survei serta mengukur kesehatan budaya kerja (penerapan core values BerAKHLAK) di seluruh kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kota, dan lainnya termasuk Bali.
Pendiri ESQ Group Ary Ginanjar Agustian mengatakan, pada 1970 sampai 1980-an, ada satu Provinsi yang terkenal kejujurannya, yaitu Provinsi Bali.
BACA JUGA: Selamat, Inilah Unit Kerja Eselon I yang Raih Penghargaan Kemendagri BerAKHLAK Awards
"Ternyata hal itu bertahan hingga saat ini, terbukti dari hasil pengukuran yang transparan dan independen, Pemerintah Provinsi Bali meraih Juara 1 Nasional indeks implementasi "Akuntabel" dengan skor 78 persen," kata Ary Ginanjar, dalam keterangannya, Kamis (30/11).
Tidak hanya itu, Pemprov Bali juga meraih Juara 1 Nasional Pemprov dengan indeks implementasi BerAKHLAK dengan skor 63%.
BACA JUGA: Penguatan Budaya Kerja BerAKHLAK untuk Selesaikan Beragam Isu di KPPPA
"Ini merupakan bentuk apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bali yang sungguh-sungguh dalam melakukan perubahan Mindset ASN BerAKHLAK," ungkapnya.
Menurut Ary, keberhasilan ini juga dilandasi atas keseriusan dari Kementerian Dalam Negeri yang bergerak cepat dan responsif menggaungkan Core Values ASN BerAKHLAK serta Employer Branding Bangga Melayani Bangsa.
Sementara itu, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra bersama jajarannya bersuka cita atas penghargaan terbaik untuk penerapan Core Values ASN, yaitu BerAKHLAK.
"Ini tentu saja menjadi kebanggaan karena kami memang konsisten untuk terus membangun nilai-nilai yang baik dalam birokrasi sebagai pelayan masyarakat," ujarnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh