jpnn.com - BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat jemput bola untuk mencairkan dana tanggap bencana bagi Pemerintah Kabupaten Garut. Hal ini dilakukan bersamaan dengan penyaluran bantuan logistik bagi ribuan pengungsi banjir bandang di daerah tersebut, Kamis (22/9).
Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Iwa Karniwa mengatakan, pihaknya jemput bola ke Pemkab Garut terkait pengajuan dana tanggap bencana. Langkah ini diambil karena Bupati Garut Ruddy Gunawan sudah menetapkan status tanggap darurat.
BACA JUGA: Bupati Garut Larang Warga Bantaran Sungai Kembali ke Rumah
Sehingga, pemprov harus mempercepat proses pencairan tersebut. "Ada rincian yang sudah saya terima dan akan ditindaklanjuti untuk diajukan nanti ke pak gubernur. Ini (jemput bola) sebagai bentuk pelayanan provinsi pada kabupaten," kata Iwa di Garut, Kamis (22/9).
Selain itu, Iwa memastikan, bantuan logistik dari Pemprov Jabar sudah berdatangan ke sejumlah titik posko korban banjir bandang. Pihaknya juga bersama Wagub Jabar Deddy Mizwar telah melihat langsung ke daerah terkena dampak baik itu di kecamatan Cimacan, RS Guntur, dan posko pengungsian di Kodim.
BACA JUGA: Pedagang Miras Dirazia, 36 Liter Ciu Disita
"Saya juga menyerahkan bantuan untuk pengungsi dari Darma Wanita Jabar berisi kebutuhan anak, makanan, obat-obatan, dan untuk ibu-ibu," katanya.
Berdasarkan laporan Biro Keuangan Pemprov Jabar, kata dia, dana tanggap darurat yang ada di kas Pemprov Jabar mencapai Rp 10 miliar. Namun, jika kebutuhan lebih besar, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Biro Keuangan untuk menindaklanjuti lebih jauh lagi. "Jadi kita tinggal menunggu berapa yang dibutuhkan Garut dan Sumedang," pungkasnya. (agp/dil/jpnn)
BACA JUGA: Kerugian Masyarakat Akibat Bencana Mencapai Rp 10 Miliar
BACA ARTIKEL LAINNYA... 23 Masih Hilang Akibat Banjir Garut
Redaktur : Tim Redaksi