Pemprov DKI Bantah Heru Budi Ganti Nama JakLingko yang Diinisiasi Anies

Jumat, 28 Juli 2023 – 10:21 WIB
Ilustrasi angkutan umum yang tergabung dalam sistem terintegrasi JakLingko. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dishub (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo membantah adanya perubahan nama angkutan umum terintegrasi dari JakLingko menjadi MikroTrans.

Hal ini untuk menanggapi kritik seorang warga dalam videonya yang ditujukan untuk Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

BACA JUGA: Heru Budi Dikritik Gegara Ganti Nama JakLingko? Dishub DKI Membantah

"Tidak ada penghapusan JakLingko yang digantikan dengan Mikrotrans," ujar Syafrin dalam keterangannya, Kamis (27/7).

Syafrin menyebut sejak 2018, MikroTrans ditransformasikan oleh Pemprov DKI Jakarta agar terintegrasi dengan transportasi umum kota lainnya.

BACA JUGA: Hasil Autopsi Bripda IDF Tewas Tertembak Senpi Rekan Sendiri, Ini Fakta

Hal itu tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 68 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Sistem Transportasi Terpadu dan Terintegrasi.

Dalam Pergub itu disebutkan bahwa JakLingko sebagai sistem terpadu mendukung kebijakan peningkatan penggunaan angkutan umum massal dan pembatasan kendaraan bermotor perseorangan.

BACA JUGA: Bambang Ingatkan Polri Transparan soal Kematian Anggota Densus 88 Bripda IDF

“Itu sejak awal Mikrotrans merupakan bagian dari sistem JakLingko," kata dia.

Sebelumnya, seorang perempuan bernama Hana Charistia asal Nusa Tenggara Timur (NTT) mengkritik Heru Budi karena disebut mengganti nana Jaklingko menjadi MikroTrans.

Kritikan itu dibuat Hana melalui video yang diunggah pada TikTok pribadinya @hanacharistiaks.

“Ingat ya, Pak Heru, anda ini hanya sebagai PJ Gubernur bukan gubernur yang dipilih oleh masyarakat. Kita ketahui filosofi JakLingko diambil dari bahasa Nusantara,” ucap Hana dalam video tersebut.

Menurut dia, JakLingko berasal dari bahasa Nusa Tenggara Timur tepatnya di Manggarai Tengah, Ruteng, Desa Cancar.

Dia pun mengaku lebih mengapresiasi sikap eks Gubernur DKI Anies Baswedan yang mengangkat bahasa daerah menjadi istilah umum dipakai di ibu kota.

Sebagai putri daerah NTT yang tinggal di Jakarta, kata dia, merasa sangat kecewa atas apa yang dilakukan Heru Budi.

“Seharusnya bapak yang menjadi Pj Gubernur melanjutkan program-program yang sudah dibuat oleh Pak Anies, bukan mengubah seenaknya seperti ini,” kata dia.

Dia pun menyarankan agar pejabat lain untuk menggunakan bahasa lokal bahasa daerah sebagai istilah umum yang bisa dipakai di masyarakat luas.

“Itu juga sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya lokal. Ini kritik kekecewaan saya kepada Pj Gubernur Heru Budi,” tambahnya.(mcr4/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta, 28 Juli 2023


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler