Pemprov DKI Batal Pisahkan Tempat Duduk Lelaki dan Perempuan di Angkot, Ini Sebabnya

Rabu, 13 Juli 2022 – 19:22 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (13/7). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan pihaknya batal membuat aturan pemisahan tempat duduk antara perempuan dan lelaki di dalam angkutan kota (angkot).

Menurutnya, berdasarkan masukan dari berbagai pihak, penumpang angkot lebih banyak dari kalangan perempuan.

BACA JUGA: Pemprov DKI Bakal Pisahkan Pria dan Wanita di Angkot, PSI Bilang Begini

“Jadi, kalau dipisahkan yang tadi lelaki di kanan perempuan di kiri, nanti kasihan yang perempuan ini tempatnya semakin terbatas padahal jumlah perempuan lebih banyak. Itulah pertimbangan ya,” kata Riza Patria di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (13/7).

Meski demikian, Riza Patria memastikan pihaknya melakukan beberapa tindakan pencegahan pelecehan seksual seperti menyiapkan pos SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak).

BACA JUGA: Anak Buah Anies Bakal Pisahkan Pria dan Wanita di Angkot, Apa Tujuannya?

Pos tersebut disiapkan agar perempuan dan anak bisa melapor termasuk sopir angkot.

Kemudian, korban pelecehan seksual juga bisa menghubungi call center 112 atau 081317617622 untuk melapor.

BACA JUGA: Sopir Angkot Berusia 76 Tahun Babak Belur Dihajar, Pelakunya Tak Disangka

“Kami juga melakukan pelatihan bagi sopir-sopir. Nanti akan disiapkan juga ke depan dalam kajian ini akan ada CCTV. Selama ini kan ada di Trans, nanti di angkot juga sedang dipertimbangkan akan diupayakan,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mewacanakan bakal memisahkan tempat duduk bagi perempuan dan laki-laku di dalam angkot.

Hal tersebut lantaran adanya kasus pelecehan seksual di dalam angkot yang terjadi beberapa waktu lalu di Jakarta. (mcr4/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler