jpnn.com - JAKARTA - Deputi Gubernur bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi DKI Jakarta Sutanto Soehodho mengatakan, pihaknya akan mengirim surat ke PT Jakarta Monorail (JM). Surat itu diberikan karena PT JM meminta kepastian terkait proyek monorel.
"Kami harus menjawab surat mereka, mereka kirim surat minta kepastian proyek monorel. Apa yang mau dipastikan? Mereka enggak bisa memenuhi prasyarat yang kami minta. Mestinya mereka yang bertanya kepada dirinya lah," kata Sutanto di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/7).
BACA JUGA: Dana Rp 32 Miliar Proyek Normalisasi Kali Pesanggrahan Sesuai Prosedur
Dalam suratnya, PT JM mengatakan harus melihat perjanjian dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. "Surat itu isinya mereka harus melihat dari perjanjian-perjanjian lama yang mereka janjikan ke kami," ucap Sutanto.
Adapun isi surat balasan dari Pemprov DKI untuk mengingatkan bahwa PT JM harus memenuhi prasyarat terkait pembangunan proyek monorel. Namun, Sutanto menegaskan, PT JM tidak bisa memenuhinya.
BACA JUGA: Pejabat Bermobil yang Masuk Area Car Free Day Bisa Diberi Sanksi
Sutanto mengaku tidak ingat mengenai waktu pengiriman surat dari PT JM kepada Pemprov DKI. Namun, dia membeberkan salah satu isi surat yang disampaikan PT JM.
"Misalnya dia mengatakan bahwa tanah depo diadakan oleh pemerintah, apa iya seperti itu? Kalau itu dilakukan pemerintah artinya kan dukungan pemerintah. Kalau itu dukungan pemerintah apa bentuknya tidak harus lelang. Jadi ya kami mengingatkan lagi Anda perjanjiannya gini-gini, enggak bisa dia putar balik," tandas Sutanto. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ahok Dukung Politik Dinasti
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selama Ramadan 103 Kasus Kebakaran
Redaktur : Tim Redaksi