jpnn.com, JAKARTA - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) kurang serius menangani persoalan air bersih.
Sebab, berdasarkan data yang diterima dewan, saat ini baru 60 persen warga Jakarta yang mendapat pasokan air bersih dari jaringan pipa milik PAM Jaya.
BACA JUGA: Masuk Tim Anies, Bambang Widjojanto Digaji Rp 41 Juta
"Pasokan air bersih untuk warga masih kurang. Pemprov harus pikirkan masalah ini," ujar Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, Selasa (2/1).
Iman menyebutkan, sejumlah wilayah yang belum mendapat pasokan air bersih seperti Kamal Muara, Kalideres dan Cengkareng.
BACA JUGA: Hari Pertama Kerja, 4.526 Pegawai Pemprov DKI Absen?
"Contoh paling nyata di Kamal Muara, Penjaringan yang sampai saat ini belum ada jaringan," katanya.
Menurut Iman, persoalan air bersih tidak akan bisa dituntaskan tanpa adanya penambahan jaringan pipa. Terutama ke wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Tanggerang.
BACA JUGA: PDIP Nilai Wajar OK Otrip Tidak Laku
"Penambahan jaringan diperlukan dengan memperbaiki kualitas dan kapasitasnya," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringati Hari Ibu, IKD DKI Gelar Bakti Sosial
Redaktur & Reporter : Adil