jpnn.com, MATARAM - Pemprov NTB akan kembali memberangkatkan penerima beasiswa pascasarjana ke Polandia. Gelombang ketiga yang dijadwalkan berangkat pada Februari tahun depan ini terdiri dari 150 calon mahasiswa yang akan mengambil gelar master di Vistula University.
Kepastian itu didapat setelah Gubernur Zulkieflimansyah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Polandia untuk Indonesia Beata Stockzynska dan perwakilan tiga perguruan tinggi terkemuka negeri Eropa Tengah itu kemarin, Kamis (15/11).
BACA JUGA: Dubes Negara-Negara Sahabat Puji Keindahan Alam NTB
Kepada Gubernur Zulkieflimansyah, Dubes Beata menyatakan pihaknya sangat menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi NTB mengirim seribu mahasiswa setiap tahun ke luar negeri melalui program beasiswa.
“Kami menjadikan NTB sebagai daerah prioritas penerima beasiswa. Universitas-universitas terbaik kami di Polandia, siap menerima siswa asal NTB. Berbagai program jurusan dapat dipilih, seperti ilmu budaya, ekonomi, keuangan, ilmu teknik informatika, teknik mesin dan kelautan,” ujar Dubes Beata.
BACA JUGA: Serap Aspirasi, Gubernur NTB Gelar Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi
Di hadapan sejumlah rektor universitas dan sekolah tinggi di NTB yang saat itu hadir mendampingi gubernur, Dubes Beata juga meyakinkan bahwa Polandia adalah negara yang aman dan nyaman sebagai tujuan belajar. Disamping itu warga negaranya juga ramah dan penuh toleransi atas perbedaan suku bangsa dan agama.
Hingga saat ini, berbagai negara di Asia seperti Malaysia, Jepang, Thailand juga mempercayakan siswanya untuk menempuh pendidikan tinggi disana.
BACA JUGA: Pemprov NTB Berangkatkan 13 Penerima Beasiswa S2 ke Polandia
Pada kesempatan itu, Dubes Beata juga menyatakan bahwa pihaknya sangat tertarik dengan segala potensi yang dimiliki NTB. Dia juga menyatakan kesiapan menjajaki kerja sama di sektor-sektor lainnya. Misalnya saja investasi dan bisnis di sektor energi baru dan terbarukan, pariwisata hingga pengelolaan limbah/ sampah.
Gubernur Zulkieflimansyah meyakinkan kepada Dubes Beata bahwa anak-anak muda NTB yang dikirimkan bukanlah murid biasa. Dia memastikan, mereka semua adalah murid spesial dan unggulan.
Doktor Zul, panggilan akrabnya, meyakinkan bahwa putra-putri NTB itu mampu menyelesaikan pendidikan sebaik-baiknya dan pasti akan jadi calon-calon pemimpin Indonesia di masa depan.
Terkait pemilihan Polandia sebagai tujuan kuliah di awal-awal program beasiswa luar negeri, Zul menjelaskan, karena negara itu paling siap dan memiliki program kuliah gratis untuk tingkat S2. Di samping itu, biaya hidup yang cukup terjangkau ketimbang negara Benua Biru lainnya juga jadi pertimbangan. '
“Polandia juga terletak di jantung Eropa, maka bersekolah di sana, akan memperluas cakrawala terhadap beberapa negara besar di Eropa sekaligus," tutur dia.
"Oleh karenanya saya berharap, sesegera mungkin bisa disusun draf kerja sama antara universitas-universitas kita di NTB dengan kampus di Polandia, sehingga target kita untuk mengirim sebanyak mungkin siswa, guru maupun dosen ke luar negeri, melalui program S2 maupun doktor, bisa segera tercapai.” pungkas Gubernur Zul. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur NTB: Hunian untuk Korban Gempa Perlu Dikebut
Redaktur & Reporter : Adil