jpnn.com - PEKANBARU – Kabut asap di Riau kian parah, Akibatnya, seluruh sekolah mulai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pekanbaru dan kabupaten/kota lainnya kembali diliburkan, Senin (7/9).
Ketebalan kabut asap bahkan cenderung lebih parah dari hari biasanya. Bila biasanya asap akan tebal pada pukul 08.00-10.00 WIB, hari ini sejak pukul 06.00-07.00 WIB. Jarak pandang hanya sekitar 200 meter saja.
BACA JUGA: Hari Ini, Kabut Asap Kian Parah di Riau
Papan Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) juga menunjukkan kualitas udara sangat tidak sehat dan cenderung berbahaya.
Pemulangan siswa-siswi ini sempat menimbulkan kekecewaan di kalangan orang tua. Karena akibat asap yang tak kunjung hilang, sudah lebih sepekan anak mereka tak bisa belajar seperti biasa.
BACA JUGA: Kisah Suami yang Ucap Janji di Depan Jenazah Istri Tua, Istri Mudanya Sewot
“Kondisi sudah parah begini, kenapa Plt Gubernur Riau bilang belum bencana? Enak mau dibantu sama pusat malah gengsi,” celetuk kesal Rofik (50), seorang wali murid.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman. Ia mengatakan, seharusnya Pemprov Riau tak mempertahankan status siaga asap.
BACA JUGA: Timbun Solar di Gudang, Dua Pria Ditangkap
Karena Presiden Jokowi melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saja sebenarnya sudah menilai Riau termasuk daerah darurat asap.
“'Harusnya jangan malu dan gengsi menyatakan darurat asap. Kasihan 6 juta rakyat Riau ini,” kata Noviwaldy.(afz/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panik Lihat Gumpalan Asap, Pendaki Tewas Terpeleset di Lereng Bukit
Redaktur : Tim Redaksi