Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat

Selasa, 24 Desember 2024 – 00:01 WIB
Helikopter jenis PK-IWD melakukan pendaratan uji coba di landasan helipad Kantor Gubernur Papua Barat, Manokwari, Papua Barat, Senin (23/12/2024). (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)

jpnn.com - MANOKWARI - Pemerintah Provinsi Papua Barat melakukan uji coba kelayakan landasan helikopter atau helipad Kantor Gubernur Papua Barat.

Uji coba dilakukan menggunakan helikopter jenis PK-IWD milik salah satu perusahaan swasta.

BACA JUGA: Soal Helipad di Pulau Seribu, Ariza: Sudah Lama Itu

Penjabat Sekretaris Daerah Papua Barat Yacob Fonataba mengatakan tim teknisi terlebih dahulu melakukan survei terhadap landasan helipad sebelum uji coba pendaratan.

"Landasan helipad memenuhi syarat teknis dan hari ini kami lakukan uji coba pendaratan," kata Yacob di Manokwari, Papua Barat, Senin (23/12).

BACA JUGA: Ada Helipad ‘Siluman’ di Kepulauan Seribu, Bupati Beri Penjelasan, Ternyata

Menurut dia, hasil uji coba helipad menjadi dasar untuk mengakomodasi penyusunan agenda kerja gubernur ke tujuh kabupaten di Papua Barat menggunakan helikopter.

Hal tersebut dinilai lebih efektif dan efisien karena kondisi geografis seluruh kabupaten tidak dapat dijangkau dengan transportasi darat, terutama ketika ada agenda kerja yang sangat penting.

BACA JUGA: Sidak ke Pulau Panjang, Ketua DPRD DKI Kaget Ada Helipad Siluman

"Dari sisi biaya lebih hemat, karena kita ketahui bersama-sama bahwa tidak semua kabupaten bisa diakses dengan jalan darat," ujar Yacob.

Meski demikian, Yacob mengatakan infrastruktur helipad kantor gubernur perlu dilengkapi dengan beberapa sarana pendukung, seperti penyangga untuk mengantisipasi parkiran helikopter.

Kelengkapan sarana pendukung tersebut sangat penting untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk, terutama saat cuaca buruk dan kecepatan angin melebihi batas maksimum.

"Semoga ke depannya, pemprov punya helikopter sendiri. Helipad kita layak, hanya perlu ditambah beberapa sarana pendukung supaya parkiran helikopter aman," ujar Yacob Fonataba. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler