Pemuda Al Irsyad Bela Munir

Tolak Kasusnya Dikaitkan Isu Agama

Kamis, 08 Januari 2009 – 05:11 WIB
JAKARTA – Dukungan terhadap penuntasan kasus pembunuhan Munir pasca bebasnya Mayjen (pur) Muchdi Pr masih mengalirKali ini dukungan datang dari PB Pemuda Al-Irsyad, sebuah organisasi yang beranggota sekitar tiga juta orang

BACA JUGA: Nodai Citra, Kejagung Laporkan ICW

Mereka menegaskan tak ada kaitan antara isu komunis, Yahudi, dan antek Amerika dengan Munir.

”Munir itu aktivis Al-Irsyad
Dia lahir dari keluarga Al Irsyad dan namanya tercatat sebagai sekretaris Al-Irysad, Batu, Malang, yang pertama,” kata Ketua Umum PB Pemuda Al-Irsyad Geis Chalifah dalam jumpa pers di kantor Kontras, Rabu (7/1)

BACA JUGA: BNP2TKI dan Depnakertrans Bersitegang Lagi

Dia justru menyesalkan beberapa organisasi yang kerap memberikan berbagai stigma pada pendiri Kontras itu.

Geis melanjutkan, keberagamaan seseorang tidak bisa dilihat hanya dari penampilannya
”Islam itu internalisasi di dalam diri, bukan aktualisasi di luar,” sambungnya

BACA JUGA: Rekaman CCTV, Tas Billy Pindah ke Iqbal



Dengan demikian, kalaupun semasa hidup Munir terlihat tidak pernah memperlihatkan kemuslimannya, bukan berarti dia muslim yang tidak baikWakil Sekretaris Eksekutif Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) Jhon Muhammad menambahkan, pernyataan dukungan dari Al Iryad itu bukan untuk memancing suasana”Ini untuk meng-counter opini mereka yang mendukung Muchdi dengan menggunakan simbol agama,” tambahnya.

Di bagian lain, juru bicara Muchdi, Mahendradatta, hari ini melakukan roadshow ke Komisi Yudisial dan Komnas HAM”Kami akan mengklarifikasi sikap mereka terhadap putusan bebas untuk Muchdi,” kata Mahendradatta yang juga kooordinator Tim Pembela Muslim (TPM) itu.

Komnas HAM sejauh ini menyatakan ada beberapa kejanggalan dalam bebasnya MuchdiSedangkan Komisi Yudisial menyatakan hakim tidak maksimal. (naz/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhir Januari, MA Gelar Pemilihan Ketua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler