jpnn.com, KAPUAS HULU - Selat Stepanus (22), Warga Negara Indonesia (WNI) asal Desa Benua Ujung, Kecamatan Embaloh Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) ditemukan tewas tenggelam di Sungai Labuan Samajaya Kuching, Sarawak, Malaysia.
Penemuan mayat Stepanus disampaikan Konjen RI Raden Sigit Witjaksono, Rabu (14/12).
BACA JUGA: KKB Berulah Lagi, Serang Rombongan Polisi di Yapen Papua, 1 Warga Sipil Tewas
"Penemuan jasad korban tenggelam di Sungai Labuan Samajaya Kuching memang benar," kata Raden Sigit saat dihubungi dari Pontianak, Rabu malam.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching telah menerima laporan dari pihak berwenang di sana terkait penemuan mayat Stepanus.
BACA JUGA: Begini Perjuangan Rifda Ammarina ke Pulau Widi yang Dilelang di Sothebys
Sigit juga sudah meminta pelaksana Fungsi Perlindungan KJRI Kuching segera menindaklanjuti laporan yang didapat tersebut.
Sesuai prosedur, tindakan itu dilakukan untuk memastikan korban memang WNI.
BACA JUGA: Istri Mardani Maming Bakal Dicecar soal Jam Tangan Mewah Rp 1,95 Miliar
"Kemudian, jika benar maka harus segera dapat kami tangani," lanjut dia.
Pelaksana Fungsi Perlindungan KJRI Kuching Budimansyah memastikan korban tewas tenggelam adalah WNI.
Saat ini KJRI terus melakukan koordinasi dengan otoritas Malaysia yang saat ini masih menangani penemuan jasad korban.
"Kami juga akan segera mengutus seorang petugas kami ke lokasi penemuan atau langsung menuju ke di mana posisi saat ini jenazah korban," kata Budimansyah.
Dari laporan yang diterima KJRI, korban bersama seorang temannya pergi mencari ikan di Sungai Labuan Samajaya, Kuching.
Korban diketahui hilang saat berdiri di atas sampan bagian belakang sambil mengangkat jaring penangkap ikan yang terpasang di dalam sungai.
Sementara rekannya yang berada di depan dalam sampan yang sama, mengakui tidak mengetahui bahwa korban telah jatuh dan hilang.
Teman korban tidak melihat Stepanus jatuh karena juga sedang mengangkat jaring dan menghadap ke depan.
Setelah melihat ke belakang sampan, ternyata korban telah hilang dan hanya melihat sandal di tempat korban berdiri.
"Kami juga mendapat kabar bahwa hilangnya korban itu sebelumnya telah diupayakan oleh kawannya untuk mencari," ungkap Budi.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian Sarawak Malaysia. Pencarian dibantu Tim SAR Sarawak dan pihak terkait lainnya.
Setelah satu malam, sekitar pukul 12.20 waktu Malaysia Rabu siang, korban ditemukan tiga meter dari korban jatuh dalam kondisi sudah meninggal dunia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam