Pemuda Demokrat Dukung Mega-Prabowo

Juga Pedagang Sate Madura

Sabtu, 20 Juni 2009 – 17:04 WIB

JAKARTA – Pasangan capres-cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (Mega-Pro), pada Sabtu (20/6), menerima dukungan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas)Salah satunya adalah Pemuda Demokrat Indonesia (PDI)

BACA JUGA: Capres Jangan Terjebak Saling Klaim

Pernyataan sikap untuk mendukung Mega-Pro dibacakan Ketua DPD PDI Banten, Agus Wibowo di Mega-Prabowo Media Centre, Jakarta Selatan.

Dalam pernyataan sikapnya, PDI menyebutkan, dari ketiga capres-cawapres yang ada, hanya pasangan Mega-Pro yang memiliki kesamaan ideologi dengan PDI
Program-program yang diusung Mega-Pro juga sejalan dengan semangat perjuangan PDI

BACA JUGA: KPU Lobi Agar TKI Bisa Nyontreng

“Dengan ini, Pemuda Demokrat secara tegas dan tanpa keraguan mendukung dan siap memenangkan pasangan Mega-Prabowo,” ujar Agus Wibowo


Hadir di acara tersebut sejumlah pimpinan DPD PDI, antara lain dari Sumut, Kepulauan Riau, Sumsel, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Makassar, Maluku, dan Maluku Utara

BACA JUGA: KPU Siap Evaluasi Debat Capres

Pembacaan pernyataan sikap disaksikan langsung oleh pendiri Partai Gerindra Hasyim Djojohadikusuma, Anggota Dewan Pembina Gerindra yang juga Ketum PDI, Haryanto Taslam, dan Anggota Dewan Penasehat Partai Gerindra, Permadi.

Dalam kapasitasnya sebagai Ketum PDI, Haryanto Taslam menjelaskan, PDI bukannya organisasi sayap partai tertentuDitegaskan pula, PDI bukanlah underbow dari Partai Demokrat“Juga tidak akan hubungan dengan partai lain, termasuk dengan PDI Perjuangan, meski pun jaketnya sama-sama merah,” ujar Hartas, panggilan akrabnyaHartas mengingatkan, pernyataan sikap harus dilaksanakan saat para aktifis PDI sudah pulang ke daerah masing-masing.

Sementara, Hasyim Djojohadikusumo dalam pidatonya menyampaikan pentingnya memenangkan pasangan Mega-Pro pada pilpres 2009 iniAlasannya, hanya pasangan itulah yang paham betul mengenai konsep ekonomi kerakyatanHasyim bahkan mengaku heran dengan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang masih mempertanyakan pengertian ekonomi kerakyatan“Saya heran kalau presiden kita tidak tahu ekonomi kerakyatan itu apa?” ujar adik kandung Prabowo itu.

Dia mengaku sudah paham tentang ekonomi kerakyatan sejak usia 10 tahunKetika seusia itu, katanya, dia bersama Prabowo sudah sering diskusi dengan ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo tentang ekonomi kerakayatan“Ekonomi kerakyatan adalah ekonomi gotong royong, sesuai pasal 33 UUD 1945,” ujarnyaSementara, Permadi mengingatkan pentingnya para kader PDI untuk tetap memahami dan menjalankan pemikiran-pemikiran Bung Karno

Di tempat yang sama, secara bergiliran, sejumlah asosiasi pedagang juga membacakan pernyataan sikap mendukung Mega-ProAntara lain, organisasi massa bernama Gerakan Pemuda Kebangsaan.  Organisasi yang dipimpin HIsra’I ini merupakan wadah para pedagang, antara lain Asosiasi Pedagang Tempe dan Toge, Asosiasi Pedagang Pecel Lele, Pedagang Minyak Tanah se-Jabotabek,, serta Asosiasi Pedagang Sate dan Soto Madura.

Ada juga ormas Kebangkitan Pemuda Indonesia Timur-Bersatu (KPIT-Bersatu)Organisasi yang dipimpin Moh Ebit Boy T, SH juga menyatakan kesepakatan pemuda dari 17 provinsi untuk mendukung ke pasangan Mega-Prabowo(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Disarankan Dekati Basis Massa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler