Pemuda Harus Miliki Karakter Demokratis

Senin, 14 November 2011 – 14:37 WIB

JAKARTA - Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)  Alfitra Salam berharap para pemuda memiliki karakter demokratis guna mewarnai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke depanKarakter itu dapat dibentuk dari  nilai-nilai filosofis olahraga yang mengajarkan sportivitas, kejujuran, fair play, serta siap menang dan siap kalah.

”Tantangan kita sekarang bagaimana nilai-nilai filosofis yang ada dalam olahraga, seperti fair play, kejujuran, sportif, siap menang dan siap kalah, bisa ikut mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara yang dimotori para pemuda ini,” kata Alfitra Salam di sela-sela acara Temu Tokoh Indonesian Youth Camp 2011 di Jakarta

BACA JUGA: Dewan Masih Suka Bolos, PKS Desak Tata Ulang Tatib



Alfitra Salam mengatakan semakin banyak pemuda yang memahami nilai-nilai filosofis keolahragaan maka kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan akan semakin demokratis
Sama halnya ketika berbicara politik dan kekuasaan, nilai-nilai olahraga menganjurkan untuk tidak saling mematikan lawan, namun siap menang dan siap kalah.

”Kalau upaya ini berhasil dilakukan, misalnya dengan kegiatan Indonesian Youth Camp ini, maka implikasinya pada pembentukan karakter pemuda kita adalah memiliki karakter kuat untuk menghadapi tantangan bangsa ke depan,” katanya

BACA JUGA: PDIP Belum Dukung Prabowo


Sedangkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie yang hadir dalam acara Temu Tokoh Indonesian Youth Camp 2011 itu mengatakan, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi bangsa yang besar di masa mendatang
Dan, semua harapan itu kini tergantung pada para pemuda

BACA JUGA: Tahapan Pilwali Kota Kendari Dimulai



”Sekarang kondisinya masih kacau, sistim politik kacau, sistim ketatanegaraan masih kacau, tapi anda nggak usah pesimis, ini hanya sementara saja, jadi teruslah mencari dan berkarya yang terbaik untuk bangsaIni tugas anda untuk terus gelorakan semangat perubahan,” kata Jimly.

Salah satu hal yang perlu dibenahi ke depan, tambah Jimly, persoalan keadilan dan penegakan hukumDemokrasi akan memberikan manfaat yang lebih baik kepada suatu bangsa jika diimbangi dengan tegaknya hukumJika keduanya tidak dapat berjalan beriringan, maka hanya akan menimbulkan kesenjangan kesejahteraan serta keadilan hukum yang semakin jauh bagi masyarakat

”Masih banyak oknum dan politisi yang memanfaatkan sistim kita yang masih kacau sekarang iniNanti orang-orang seperti itu akan tergusur seiring perkembangan jamanKebebasan harus diimbangi oleh keadilan, kita akan kontrol itu,” ujarnya(ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serang Balik, Atut-Rano Bongkar Kecurangan Penggugat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler