jpnn.com - DENPASAR - Anggota TNI Kodam IX/Udayana, Ruli Hamdani, 49, yang menjadi korban pengeroyokan para pemuda kekar di Jalan Raya Pemogan, Denpasar Selatan, Bali melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke Polsek Denpasar Barat. Menurut sumber di kepolisian, para pelaku pengeroyokan diduga mabuk.
Ya, Ruli adalah korban pengeroyokan saat berlangsungnya pawai ogoh-ogoh di jalan tersebut, Selasa (8/3) malam. Masalah tersebut sebenarnya berawal dari hal yang sepele. Yakni, Ruli mencoba membantu seorang ibu untuk menyeberangkan motornya yang kehabisan bensin.
BACA JUGA: Ini Nama Pemuda Kekar yang Diduga Keroyok TNI Baik Hati itu
Memang, di seberang jalan ada penjual bensin eceran. Ruli pun ingin membantu ibu tersebut. Apalagi saat itu jam sudah menunjukkan pukul 23.00.
Tapi, niat mulia Ruli malah terhalang oleh para peserta pawai. Beberapa pemuda yang ikut pawai melarang Ruli untuk menyeberang jalan dengan alasan bisa merusak barisan pawai.
BACA JUGA: Astaga! TNI yang Baik Itu Dikeroyok Pemuda Kekar di Depan Keluarganya
Mereka pun beradu mulut. Ujung-ujungnya, tentara asal Blitar, Jawa Timur itu menjadi korban pengeroyokan beberapa pemuda berbadan kekar yang ikut dalam pawai itu.
“Korban justru di pukul dari depan, samping dan belakang. Miris lagi, kedua tangan korban di pegang dan dihajar ramai-ramai,” beber seorang sumber di Polsek Densel.
BACA JUGA: Parah, Membantu Menyeberangkan Ibu-ibu, Anggota TNI Dikeroyok Pemuda Kekar
Tak cukup disana. Salah seorang pelaku tiba-tiba memukul kepala korban memakai botol bir. Korban pun tumbang dengan bersimbah darah. Beruntun aksi tersebut segera dilerai warga. “Kami masih melakukan penyelidikan. Dugaan sementara para pelaku dalam kondisi mabuk,” papar sumber. (dre/lia/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Mantan Anak Buah SBY yang Jadi Korban Menteri Gadungan?
Redaktur : Tim Redaksi