Pemudik Kurang Minat, 34.600 Bus Disiapkan

Kamis, 11 Agustus 2011 – 07:47 WIB

JAKARTA - Moda transportasi udara dan kereta api menjadi angkutan massal favorit para pemudik menuju kampung halamannya dalam merayakan LebaranTak heran tiket kedua moda tersebut selalu habis lebih dulu

BACA JUGA: Bercadar, Yulianis Ungkap Kenakalan Nazaruddin

Sementara moda transportasi bus cenderung menjadi pilihan terakhir


"Memang dari segi kecepatan dan kenyamanan moda bus ini kalah dibanding pesawat atau kereta

BACA JUGA: Curiga Rekening Gendut Penyidik

Tak heran tiketnya masih banyak, biasanya baru akan ramai terjual kalau sudah mendekati hari-H
Tidak seperti tiket kereta atau pesawat yang sudah jauh-jauh hari dibeli takut kehabisan," ujar Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso kemarin

BACA JUGA: Komite Etik KPK Khawatir Nazaruddin Bakal Diracun



Meski begitu, Soeroyo menyebut, pihaknya telah meminta perusahaan otobus untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang, sebab di moda kreta api diperkirakan mengalami penurunanPenurunan muatan itu akibat PT KA harus mematuhi batas toleransi angkutan penumpang"Kita mengantisipasi beralihnya penumpang kereta api yang diprediksi menurun," cetusnya.

Seperti diketahui pemerintah memberikan batasan toleransi penumpang kereta api selama lebaran, yaitu untuk kelas ekonomi 150 persen dan bisnis 125 persenDengan begitu untuk kereta kelas ekonomi penambahan penumpang maksimal 50 persen dari seat yang ada, sementara bisnis 25 persenSementara untuk eksekutif, tidak ada batas toleransi karena tidak boleh ada yang berdiri.

Soeroyo menambahkan, pada musim mudik lebaran 2011 ini, bus antarkota antarpropinsi (AKAP) siap mengantisipasi hal itu dengan menyiapkan bus sebanyak 34.600 unitItu merupakan akumulasi jumlah bus dari 12 provinsi"Yang terpenting dan harus benar-benar dijaga adalah kelancaran lalu lintasnya," kata dia.

Sebab kelancaran lalu lintas itu sangat menentukan pergerakan bus yang sedang beroperasiPihaknya berharap perjalanan di darat tidak ada gangguan sehingga bus bisa bolak-balik dengan lancar dan mampu mengangkut penumpang dengan maksimal"Pengemudi bus harus hati-hati karena banyak pemudik yang menggunakan sepeda motor, jangan ugal-ugalan," sarannya.

Lebih lanjut Suroyo menjelaskan bahwa kondisi jalan tahun ini, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, pada H-15 sejumlah jembatan dan fly over (FO) yang baru dibangun dan sedang diperbaiki sudah bisa fungsional dan dioperasikan"Pasar tumpah juga banyak yang sudah pake fly over sehingga dapat mengurangi macet," ungkapnya.

Tak hanya itu saja, lanjut Soeroyo, jumlah ruas jalan di jalur utara sudah semakin lebarYang  tadinya hanya dua lajur, kini sebagian besar sudah menjadi tiga atau empat lajurUntuk jalur selatan diperkirakan tingkat kemacetan akan semakin berkurang"Contohnya di kawasan Nagrek sudah dipangkas ketinggiannya dari 17 meter lebih landai menjadi delapan meter," tambahnya.

Sementara itu, Dirut PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Jusabella Sahea mengatakan pihaknya akan mengerahkan 27 kapal penumpang untuk mengantisipasi Lebaran 2011Armada tersebut terdiri dari 13 unit kapal penumpang tipe 2000 dan 3000, sembilan unit tipe 1000, tiga unit tipe 500 serta dua kapal ro-ro dengan total kapasitas 51.048 seat"Pelni membuka loket mulai H-30 sebelum keberangkatan," terangnya.

Pada lebaran tahun ini pihaknya hanya menargetkan kenaikan jumlah penumpangs ebesar dua persenItu berdasar perkembangan dari tahun ke tahun dimana moda transportasi laut cukup tertekan akibat bersaing dengan moda transportasi udara atau bus"Kami memang memasang target rendah, ini karena melihat pengalaman tahun laluSampai H-3 saja, maskapai masih jual tiket hampir sama dengan PelniSehingga target dua persen wajarBahkan pada 2009-2010 penumpang angkutan Lebaran tercatat turun," jelasnya(wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harteknas, SBY Puji Habibie


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler