INDRAMAYU--Empat hari sebelum lebaran (H-4), arus mudik yang melintas di jalur pantura padat merayap. Kendaraan didominasi oleh “pasukan ninja”, julukan pemudik yang menggunakan sepeda motor. Kendaraan roda empat (mobil) juga membludak.
H-4 diperkirakan puncak arus mudik, mengingat seluruh karyawan baik pegawai negeri sipil (PNS) maupun yang bekerja di perusahaan swasta, termasuk buruh pabrik sudah diliburkan.
Pantauan Radar di jalur Pantura Indramayu, Minggu (4/8), lalu lalang kendaraan terlihat hampir di sepanjang jalan. Bahkan tingginya volume kendaraan dan adanya pasar tumpah, rumah makan dan SPBU, serta kendaraan yang berputar arah di sejumlah titik, membuat arus lalu lintas kerap tersumbat. Meski demikian, arus mudik yang melintas di jalur pantura Indramayu masih lancar.
BACA JUGA: Merasa Mampu, Ribuan Warga Kembalikan Kartu BLSM
Upaya petugas kepolisian yang mengatur arus lalu lintas di setiap titik dengan jarak berdekatan di sepanjang jalur pantura Indramayu, mampu mencegah terjadinya kemacetan. Terutama pada titik rawan kemacetan, seperti pasar tumpah Patrol, pertigaan Sukra, jembatan dan Pasar tumpah Eretan, Parean serta pasar tumpah Cilet.
Pada lokasi tersebut, laju kendaraan terhambat sehingga kerap terjadi penumpukan akibat adanya aktivitas penyeberang jalan. Kondisi serupa juga terlihat pada lokasi jalur putar, dimana pada titik tersebut banyak kendaraan yang hendak berputar arah.
BACA JUGA: Anggota Dewan Risih Dengan Sebutan Kunja
Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono melalui Kapolsek Losarang Kompol Asep Wawan SH, mengimbau kepada pemudik untuk berhati–hati ketika melintasi rumah makan dan SPBU. Karena di lokasi tersebut ramai aktivitas warga dan kendaraan yang keluar masuk.
“Di wilayah kami tidak ada pasar tumpah dan hanya ada beberapa rumah makan dan SPBU. Penyumbatan terjadi saat menjelang buka puasa, dimana banyak kendaraan atau pemudik yang ingin berbuka puasa. Meski demikian penyumbatan bahkan kemacetan bisa kita antisipasi,” ujarnya.
BACA JUGA: Padalarang Padat, Diberlakukan One Way
Di wilayahnya juga, selama arus mudik atau hingga H- 4 tidak ada kecelakaan lalu lintas yang menonjol. “Hanya ada beberapa sepeda motor yang terjatuh akibat bersenggolan dengan motor lainnya. Mereka hanya mengalami luka ringan dan kembali melanjutkan perjalanan. Semoga tidak ada kecelakaan lalu lintas yang fatal. Semua pemudik selamat sampai tujuan,” kata kapolsek.
Pada lokasi rumah makan dan SPBU telah ditempatkan banyak personel, untuk mengatur kendaraan yang keluar masuk agar tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas (pemudik, red) Yang melintas di jalur pantura.
Sementara Kapolsek Kandanghaur Kompol M Pardede SH mengatakan, pihaknya lebih memprioritaskan pengamanan pada titik rawan kemacetan seperti pasar tumpah Eretan, Parean, dan Cilet.
“Titik lainnya seperti RM Dian Sari, karena di lokasi tersebut cukup banyak bus yang keluar masuk. Tentunya di sepanjang jalur Kandanghaur sudah ditempatan personel untuk membantu kelancaran pemudik,” ujarnya.
Memasuki empat hari menjelang lebaran (H-4), suasana arus mudik yang melintas di jalur Indramayu-Karangampel-Cirebon terlihat ramai lancar. Kendaraan pemudik yang melintas masih didominasi kendaraan roda dua serta bus yang mengangkut rombongan mudik bareng, serta kendaraan pribadi.
Sementara kepadatan arus lalu lintas yang terlihat justru lebih didominasi kendaraan lokal yang lalu lalang, terutama sepeda motor dengan plat E. Mereka adalah warga yang tengah sibuk menuju pasar Karangampel dan toko-toko di sekitarnya, untuk membeli berbagai kebutuhan lebaran seperti pakaian maupun makanan dan minuman.
Jumlah kendaraan yang melintas memang mengalami peningkatan dibandingkann dengan hari-hari sebelumnya, meskipun demikian belum menimbulkan kemacetan yang berarti. “Dari pagi hingga siang ini lalu lintas masih lancar,” ujar salah seorang polisi di pos terminal Karangampel.
Di jalur depan Pasar Karangampel Kabupaten Indramayu ini, memang banyak faktor yang bisa menghambat arus lalu lintas. Salah satunya adalah banyaknya peyeberang jalan, yaitu mereka yang mau ke pasar dan pulang dari pasar setelah berbelanja. Akibatnya, petugas di lokasi tersebut sibuk mengatur para penyeberang jalan.
Selain banyaknya penyeberang jalan, potensi kemacetan juga diakibatkan banyaknya kendaraan umum seperti elf dan angkot yang berhenti untuk menaikkan maupun menurunkan penumpang. Belum lagi becak dan sepeda motor yang parkir di badan jalan.
Untuk mengatasi kemacetan di wilayah Karangampel ini, petugas kepolisian terlihat selalu standby di lokasi. Mereka juga dibantu petugas dari Dinas Perhubungan, bahka ada juga dari Orari dan pramuka. (kom/oet)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Truk Tabrak Lima Kendaraan, Satu Tewas
Redaktur : Tim Redaksi