Pemudik Roda Dua di Suramadu Naik 11 Persen

Jumat, 17 Juli 2015 – 07:41 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Puncak arus mudik dan lalu lintas di Jembatan Suramadu terjadi kemarin (16/7). Sejak pagi, volume kendaraan di Jalan Kedungcowek atau akses menuju Suramadu yang biasanya lengang tampak meningkat. Keadaan tersebut diprediksi terus terjadi hingga hari ini (17/7). 

Kepala Gerbang Tol Suramadu Suharyono menyatakan, H-1 memang diprediksi sebagai puncak arus mudik Lebaran, yakni Surabaya menuju Madura. Petugas sif pertama yang berjaga pukul 06.00-14.00 mencatat, ada 23.900 motor dan 4.939 mobil yang melintasi jembatan tersebut. 

BACA JUGA: Bawa Petasan, Tewas Tabrak Pohon

''Jumlah itu belum termasuk yang dihitung petugas sif kedua dan ketiga. Prediksi total kendaraan roda dua dan empat untuk tiga sif mencapai 56 ribu," ujar Suharyono. Sesuai data, hampir 70 persen kendaraan didominasi roda dua. 

Untuk arus sebaliknya, yakni Madura menuju Surabaya, kendaraan yang melintasi Jembatan Suramadu hanya 13 ribu. Yakni, 10 ribu roda dua dan 3 ribu roda empat. 

BACA JUGA: Pasrah, Ribuan Penumpang Batal Mudik

Bila dibandingkan dengan tahun lalu, arus mudik Lebaran tahun ini meningkat. "Jelas akan meningkat. Untuk roda empat, diperkirakan sekitar 6 persen dan roda dua 10-11 persen," terangnya.

Peningkatan itu diduga terkait dengan kebijakan penggratisan tarif tol Suramadu untuk roda dua. 

BACA JUGA: Pawai Takbiran Rusuh, Seorang Terluka

Sementara itu, banyaknya pemudik sempat memacetkan gerbang Suramadu arah Madura. Antrean kendaraan roda dua mengular hingga sepanjang hampir 1 kilometer. Antrean semakin parah karena beberapa motor malah mogok dan ban kempis. Untung, sejak siang petugas tim observasi tol Suramadu disebar di beberapa titik sepanjang jembatan. 

Suharyono menyatakan, angin tidak lagi menjadi kendala. "Alhamdulillah angin tidak sampai membuat gerbang tol harus ditutup. Aman," ujar eks kepala gerbang tol Surabaya-Gempol dan tol Bandung itu. 

Pada bagian lain, pelayanan jemput transaksi di jalur mobil dinilai belum perlu dilakukan. "Kami menilai sejauh ini antrean roda empat masih wajar. Belum sampai 1 kilometer," terangnya. Petugas menyediakan tiga jalur loket khusus roda empat. 

Suharyono menambahkan, demi efektifnya transaksi, pengguna roda empat diminta membayar dengan uang pas. Apalagi tarif diskon 35 persen masih berlaku hingga 22 Juli mendatang. (lyn/oni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasi Malam Takbiran, Dinas Sosial Sasar PSK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler