Penambang Gurandil Ngamuk

Senin, 22 September 2008 – 15:25 WIB
BOGOR-Langkah PT Antam Tbk di Kec Nanggung Kab Bogor bersama aparat dalam menertibkan penambang liar (Gurandil) berujung rusuhRibuan massa mengamuk dan merusak berbagai fasilitas sekitar lokasi penambangan

BACA JUGA: KPK Belum Bisa Terima Mercy Agus

Akibat bentrokan tersebut puluhan warga mengalami luka berat.


Bahkan seorang warga bernama Sahrul (16) warga Kampung Tamansari, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, terkena tembakan
Dia kini tergeletak lemas dan masih mendapat perawatan intensif di ruang Dahlia 4 RS Karya Bhakti Kota Bogor

BACA JUGA: TKI Tewas Tertimpa Beton di Syria

Sahrul terkena tembakan di kaki kanannya.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, kerusuhan bermula ketika 47 gurandil ditangkap aparat keamanan atas permintaan PT Antam pada Jumat (19/9)
Rupanya penangkapan tersebut menyulut kemarahan warga

BACA JUGA: Kasus Iqbal Perlu Bukti Tambahan

Mereka pun menuntut PT Antam untuk membebaskan 47 warga tersebut, tapi gagalAkibatnya, massa makin emosi dan langsung memblokir jalan sepanjang pintuk masuk PT Antam50 truk berjumlah ribuan orang melakukan penyerangan sekitar pukul 01:30 WIB Sabtu dini hari.


Massa kemudian langsung masuk lokasi penambangan lewat belakangDari berbagai arah bukit itulah massa merengsek masuk, dengan menghancurkan berbagai fasilitas sekitar area PT Antam, tanpa bisa ditahan pihak kemananSaat terjadi perusakan, petugas sempat mengeluarkan tembakan peringatan, namun tetap saja massa makin beringas dengan tuntutan pembebasan para penambang yang ditahan.

 

Dari lokasi kejadian sejumlah fasilitas milik mitra PT Antam mengalami kerusakan parahSeperti empat truk satu mobil taft milik PT Selat Karimata Perkasa (SKP) yang hancur terkena lemparan batu.  Pun demikian dengan fasilitas mitra Antam lainnya juga rusak, seperti mobil bus angkutan karyawan milik CV Jaya Abadi, ikut dirusak.
Selain itu, mobil milik PT MMU juga dibakar massa dan fasilitas milik PT Minerina Cipta Guna, Kantor Koperasi Antam, Kantor PT Andonara Bakti Bangsa dan PT Mahaka pun ikut diamuk massa.


Berapa kerugian PT Antam akibat aksi massa tersebut, Sucipto tidak mau menyebut angka karena masih dalam prsoes pendataanNamun, melihat kerusakan diperkirakan mencapai miliaran”Kalau masalah kerugian saya tidak tahu pasti, tapi kemungkinan bisa mencapai miliaranItu hanya perkiraan saya, belum pasti,” ujar Sucipto Asisten Manajer Comdev PT Antam Pongkor(wid)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim Jompo Bakal Penuhi MA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler