jpnn.com, BANYUWANGI - Tempat penimbangan belerang di sekitar kaki Gunung Ijen mulai ramai sejak Senin lalu.
Satu per satu penambang terlihat mulai menyetorkan belerang hasil tambang mereka ke pengepul.
BACA JUGA: Imbas Gas Beracun di Ijen, Agen Wisata Merugi
Tak jauh dari penimbangan, truk pengangkut belerang juga terlihat sesak dengan muatan benda berwarna kuning tersebut.
Businto, 46, salah seorang penambang, menuturkan, sudah hampir enam hari ini aktivitas penambangan kembali ramai.
BACA JUGA: Ratusan Warga Kembali ke Kampung Sekitar Ijen
Dari sekitar 300 penambang, lebih dari separonya mulai bekerja.
''Saya sudah empat hari ini kerja. Kemarin sempat libur sebentar. Karena sama petugas sudah boleh, ya kami menambang ke atas," ujar pria asal Desa Bulusari, Kalipura, Banyuwangi, itu.
BACA JUGA: Kecamatan Ijen Sudah Dinyatakan Aman untuk Warga
Tentang dampak gas beracun yang disemburkan dari kawah Ijen, Businto sebenarnya khawatir. Namun, pengalaman 25 tahun menjadi penambang belerang membuatnya tak gentar.
Salah seorang petugas BKSDA yang menjaga palang pintu menerangkan, untuk saat ini, hanya penambang yang diperbolehkan memasuki area kawah.
Pengamat vulkanologi PPGA Ijen Supardan menyatakan, sampai saat ini, pihaknya masih menanti hasil evaluasi terhadap kondisi Ijen.
Dengan kata lain, rekomendasi untuk status kawah Ijen masih sama, yaitu ditutup.
''Kondisinya masih fluktuatif, belum stabil. Karena itu, rekomendasi kita masih sama," ucapnya. (fre/aif/c17/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhir Tahun, Ijen Diserbu 17.691 Orang
Redaktur & Reporter : Natalia