Penarik Becak di Kota Bekasi Hijrah ke Jakarta

Kamis, 25 Januari 2018 – 22:31 WIB
Becak. Foto Dipta Wahyu/Jawa Pos

jpnn.com, BEKASI - Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI telah mencabut larangan operasi becak. Tak ayal, keputusan itu disambut positif penarik becak, salah satunya di Kota Bekasi.

Pasalnya, sejumlah penarik becak yang berada di perbatasan Jakarta Timur berencana akan hijrah ke DKI untuk mencari titik pangkalan.

BACA JUGA: Politikus NasDem Setuju Becak Kembali Beroperasi di Jakarta

Sebanyak 30 penarik becak yang biasa mangkal di Jalan Jendral Sudirman, Bekasi Selatan telah melirik potensi pendapatan di DKI. Khususnya, pasca Gubernur DKI Anies Baswedan membolehkan operasi becak.

Terlebih, masyarakat ibu kota dianggap masih banyak yang berminat menggunakan jasa penarik becak.

BACA JUGA: Taufik: Becak Masih Dibutuhkan Masyarakat di Perkampungan

“Teman-teman di sini sudah memutuskan untuk berpindah ke daerah Jakarta Timur. Banyak potensi yang pendapatan di sana,” ujar salah satu penarik becak Damuri (47).

Pria yang saban hari mangkal di depan salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi Selatan ini menuturkan, dibukanya izin operasional becak di Jakarta secara tidak langsung membuka peluang pertumbuhan penarik becak.

BACA JUGA: Ngotot! PDIP: Jokowi Tak Pernah Berjanji Legalkan Becak

Apalagi, dirinya selama ini kerap main kucing-kucingan selama mencari nafkah di Kota Bekasi. Mengingat, para penarik becak di Kota Bekasi tak bisa leluasa menangkut penumpang lantaran terganjal peraturan daerah (Perda).

Dia mengaku selalu waspada ketika menarik tumpangan. Pasalnya, tiap hari banyak petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi yang melakukan razia. Tak ayal, kondisi tersebut membuat dirinya tidak bisa bebas melenggang menarik tumpangan.

“Sehari pendapatan cuma Rp 100 ribu. Itu juga kucing-kucingan sama petugas,” terang pria asal Pekalongan, Jawa Tengah.

Meski begitu, rencana perpindahan tersebut dinilai perlu dipikir dua kali. Menurut salah satu penarik becak lainnya, Dul Hadi (52), akan percuma jika berpindah ke Jakarta jika saingannya masih bersama ojek daring.

Pasalnya, pendapatannya di Kota Bekasi juga menurun sejak penumpang beralih ke ojek daring.

“Minggu depan saya mau survei dulu. Niatnya mau ke Jakarta Pusat, kalau bagus saya mau gowes becaknya ke sana,” kata Dul yang telah menarik becak sejak 1997 silam ini. (kub/gob)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditlantas Kurang Setuju Becak Dioperasikan di Jakarta


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler