jpnn.com, JAKARTA - Upaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melegalkan becak di Ibu Kota menuai polemik.
Becak dianggap akan membuat kemacetan dan zaman sudah tidak membutuhkan transportasi roda tiga itu.
BACA JUGA: PKL di Tanah Abang Diprotes, Taufik: Lihat Kedubes AS Dong
Namun, Wakil Ketua DPRD M Taufik tidak sepakat akan hal tersebut. Taufik menilai, becak sangat dibutuhkan masyarakat di perkampungan.
Politikus Gerindra itu menegaskan, becak sangat berfungsi sebagai alat transportasi di pasar. Becak, lanjutnya, bisa memuat banyak barang dan masuk ke dalam jalan yang sempit.
BACA JUGA: Ditlantas Kurang Setuju Becak Dioperasikan di Jakarta
"Seperti di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara perlu becak buat ke pasar. Becak kan bisa buat bawa barang belanjaan juga," kata dia di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1).
Kendati demikian, Taufik mengaku Pemprov DKI harus memberikan batasan rute dan operasional becak. Seperti membuat verboden untuk memisahkan becak dengan kendaraan umum.
BACA JUGA: Anies Sebut 1.000 Becak Beroperasi di Jakarta
"Satpol PP dan petugas Dishub disiagakan memantau pergerakan becak," kata dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Pemprov DKI Ngotot Izinkan Becak Beroperasi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga