Penataan Kota Makassar Masih Semrawut

Sabtu, 31 Desember 2011 – 20:22 WIB

MAKASSAR - Tiga masalah utama dihadapi Kota Makassar pada penataan kota yang saat ini masih semrawutMasalah sampah dan drainase, kemacetan, serta pedagang kaki lima harus diselesaikan bila ingin mewujudkan mimpi menjadi kota dunia.

Staf ahli Pemkot Makassar, Danny Pomanto, mengatakan, ketiga kendala penataan kota ini dari hari ke hari semakin kompleks masalahnya

BACA JUGA: Festival Kembang Api 60 Menit Non-Stop

Masalah banjir akibat sistem drainase yang buruk terus terjadi setiap tahun tanpa penanganan efektif.

Begitupula dengan kawasan kumuh dan munculnya pedagang kaki lima di beberapa titik
"Harus ada solusi mencarikan mereka tempat yang representatif, sehingga tidak merusak tata kota," ujar Danny.

Kedisiplinan masyarakat dan sikap tidak acuh pada lingkungan sekitar membuat sampah masih banyak bertebaran di mana-mana

BACA JUGA: Kapal Terbakar, Pasokan BBM Terhambat

Pengangkutan sampah atau limbah rumah tangga yang tidak teratur dan rutin, membuat warga memilih membuang sampahnya di sembarang tempat.

Solusi untuk mengatasi atau paling tidak meminimalisasi tiga masalah penataan ruang, kata Danny, salah satunya dengan responsibilitas dan partisipasi masyarakat
"Masyarakat harus dilibatkan dalam mengatasi masalah perkotaan dengan cara memberdayakan organisasi tingkat RT dan RW," katanya.

Pelibatan masyarakat menjaga lingkungan dan menjadikannya lebih baik, kata Danny, tidaklah sulit dan bukan mustahil dilakukan

BACA JUGA: Dianggap Lalai, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Jembatan Kukar

Solidarity of Nation di Singapura mampu mengkoalisikan masyarakat untuk menyelesaikan masalah dasar perkotaan.

Tanpa melibatkan masyarakat secara keseluruhan, Danny menilai masalah dasar perkotaan sulit teratasiDia mencontohkan, petugas pengangkut sampah yang jumlahnya tidak lebih dari 300 orang melayani warga Makassar yang sudah mencapai 1,3 juta jiwa"Seharusnya seimbangCaranya, semua warga harus bertanggung jawab terhadap masalah sampah di sekitarnya," jelasnya(rif/yun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan Tambang-Sawit Disomasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler