MAKASSAR - Tiga masalah utama dihadapi Kota Makassar pada penataan kota yang saat ini masih semrawutMasalah sampah dan drainase, kemacetan, serta pedagang kaki lima harus diselesaikan bila ingin mewujudkan mimpi menjadi kota dunia.
Staf ahli Pemkot Makassar, Danny Pomanto, mengatakan, ketiga kendala penataan kota ini dari hari ke hari semakin kompleks masalahnya
BACA JUGA: Festival Kembang Api 60 Menit Non-Stop
Masalah banjir akibat sistem drainase yang buruk terus terjadi setiap tahun tanpa penanganan efektif.Begitupula dengan kawasan kumuh dan munculnya pedagang kaki lima di beberapa titik
Kedisiplinan masyarakat dan sikap tidak acuh pada lingkungan sekitar membuat sampah masih banyak bertebaran di mana-mana
BACA JUGA: Kapal Terbakar, Pasokan BBM Terhambat
Pengangkutan sampah atau limbah rumah tangga yang tidak teratur dan rutin, membuat warga memilih membuang sampahnya di sembarang tempat.Solusi untuk mengatasi atau paling tidak meminimalisasi tiga masalah penataan ruang, kata Danny, salah satunya dengan responsibilitas dan partisipasi masyarakat
Pelibatan masyarakat menjaga lingkungan dan menjadikannya lebih baik, kata Danny, tidaklah sulit dan bukan mustahil dilakukan
BACA JUGA: Dianggap Lalai, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Jembatan Kukar
Solidarity of Nation di Singapura mampu mengkoalisikan masyarakat untuk menyelesaikan masalah dasar perkotaan.Tanpa melibatkan masyarakat secara keseluruhan, Danny menilai masalah dasar perkotaan sulit teratasiDia mencontohkan, petugas pengangkut sampah yang jumlahnya tidak lebih dari 300 orang melayani warga Makassar yang sudah mencapai 1,3 juta jiwa"Seharusnya seimbangCaranya, semua warga harus bertanggung jawab terhadap masalah sampah di sekitarnya," jelasnya(rif/yun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan Tambang-Sawit Disomasi
Redaktur : Tim Redaksi