Pencalonan Anies-Sohibul Iman Dianggap Berisiko, Presiden PKS Menanggapi Santai

Kamis, 27 Juni 2024 – 13:19 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu setelah menghadiri penutupan acara Sekolah Kepemimpinan Partai DPP PKS di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (27/6). Foto: Aristo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden PKS Ahmad Syaikhu menilai tidak ada yang berbahaya dari wacana menduetkan Anies Baswedan dengan wakil ketua majelis syuro parpol berkelir putih dan oranye itu Sohibul Iman pada Pilkada 2024 Jakarta.

"Enggak ada bahaya-bahaya, semuanya aman," kata Syaikhu seusai menghadiri penutupan acara Sekolah Kepemimpinan Partai DPP PKS di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (27/6).

BACA JUGA: PKB & PKS Resmi Mengusung, Anies Sebut Partai-Partai Lain Akan Menyusul

Eks Wakil Wali Kota Bekasi itu menyebut PKS bakal membangun komunikasi dengan partai lain agar kandidat Anies-Sohibul bisa berkontestasi pada Pilkada Jakarta 2024.

Sebab, Syaikhu menyadari realitas politik untuk Pilkada Jakarta 2024 menunjukkan tak ada satu pun partai yang bisa mengusung kandidat secara mandiri.

BACA JUGA: Ogah Usung Sohibul, PKB Ingin Anies Didampingi Prasetyo atau Kaesang

"Kami akan lakukan komunikasi, syukur-syukur kami juga akan membangun koalisi bersama," lanjutnya.

Toh, kata Syaikhu, PKS melihat sinyal positif dari Anies ketika diwacanakan berpasangan dengan Sohibul untuk Pilkada Jakarta 2024, sehingga partai jadi bersemangat mendorong kandidat tersebut.

BACA JUGA: Fakta-Fakta Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Nomor 4 Bikin Bergeleng

"Pak Anies juga di luar negeri memberikan respons positif," kata pria kelahiran Jawa Barat itu.

Syaikhu melanjutkan PKS juga masih yakin Anies akan memilih berduet dengan Sohibul ketika rekan koalisi untuk Pilkada Jakarta 2024 sudah diperoleh.

"Mudah-mudahan Pak Anies juga sangat paham dengan PKS, dan insyaallah kami husnuzon Pak Anies akan tetap bersama dengan PKS," ujar dia.

Sebelumnya, politikus PKB Syaiful Huda menganggap langkah PKS yang mengusulkan Anies-Sohibul berbahaya.

Sebab, kata dia, PKS masih butuh rekan koalisi untuk Pilkada Jakarta 2024 dan pemasangan Anies-Sohibul membuat parpol lain sulit bergabung.

"Ya, bisa bahaya deadlock, bisa enggak dapat teman mitra koalisi," ucapnya, Rabu (26/6). (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nah, Loh, YouTube Dedi Mulyadi Dijadikan Bukti Kesaksian Palsu dalam Kasus Vina Cirebon


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler