"Kemungkinan yang akan menjadi ganjalan dari pencalonan Ani Yudhoyono dalam Pilpres 2014 itu, terkait omongan Presiden SBY," kata Hajriyanto, di gedung Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (4/1).
Saat acara resmi peringatan Hari Konstitusi yang digelar Agustus 2010 di MPR, Presiden SBY, menyatakan, tidak akan maju lagi sebagai presiden pada Pilpres 2014"Termasuk tidak akan mengizinkan dari keluarganya untuk maju dalam pilpres mendatang
BACA JUGA: Setgab Jangan Kooptasi Lembaga Negara
Sikap itu diambil SBY karena tidak ingin membangun dinasti dalam pemerintahan," ungkap Hajriyanto.Sungguhpun demikian, menurut Hajriyanto, dari sisi konstitusi, pencalonan Ani Yudhono sebagai Capres 2014 (kalau itu benar, red) tidak tabu dan tidak menyalahi konstitusi, karena di dalam konstitusi tidak ada larangan bagi keluarga presiden untuk maju dalam pilpres
BACA JUGA: Pengacara Sesalkan Dirwan Kena Narkoba
Tidak ada UU di negeri kita yang melarang hal itu.”"Itu konsekuensi dari Indonesia yang menganut asas demokrasi yang tidak lagi mengenal istilah dinasti dalam sistem pemerintahan
Lebih lanjut, Hajriyanto mengutip pernyataan almarhum Nurcholis Madjid, "Setan gundul sekalipun, jika memang dikehendaki untuk dipilih rakyat, hal itu tidak bisa dicegah dan dihalangi," ujarnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Pemeriksa Pajak Bank Jabar Terbukti Terima Suap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Patrialis Tak Menampik Kemungkinan Maraknya Perjokian Napi
Redaktur : Tim Redaksi