Pencarian KLM Jujur Harapan Dihentikan

Senin, 12 Desember 2011 – 11:12 WIB
PONTIANAK - Upaya pencarian KLM Jujur Harapan dengan enam awak dan 24 penumpang yang diduga hilang di perairan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalbar pada Selasa 29 November 2011 lalu, dihentikanKapal pengangkut barang ini diduga tenggelam karena cuaca ekstrem yang melanda Kalimantan Barat beberapa waktu terakhir.

"Kita menghentikan pencarian kapal, karena arah angin sudah ke selatan laut Jawa

BACA JUGA: Batam Minta Tambahan Kuota BBM

Arus deras mengakibatkan kapal telah jauh terseret
Kondisi kapal yang telah pecah menyulitkan upaya pencarian," kata Kepala Badan SAR Pontianak, Marsudi.

Kapal itu berangkat pada 17 November 2011 dari Pelabuhan Waji Wakatobi, Sulawesi Tenggara

BACA JUGA: Gelombang Laut Kepri Capai 2,5 Meter

Berlayar menuju Kota Pontianak dengan membawa barang hiburan rakyat
Namun naas, cuaca ekstrem yang melanda perairan Kalbar beberapa waktu terakhir mengakibatkan kapal tenggelam di perjalanan.

"Kondisi kapal telah pecah, sehingga sulit dilakukan pencarian karena tidak terdeteksi keberadaannya," jelas Marsudi.
 
Menurut dia, upaya pertolongan sudah dilakukan pihaknya

BACA JUGA: Parasut Tak Mengembang, Prajurit Kritis

Namun, kondisi cuaca yang kurang mendukung mengakibatkan upaya pencarian sulit dilakukanKendati demikian, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan menyelamatkan.

"Kita sudah melakukan pencarian selama satu minggu, posisi kapal telah jauh terseret arus," kata Marsudi.

Faktor cuaca buruk merupakan permasalahan yang seringkali menjadi penyebab utama dalam kecelakaan lautPermasalahan yang biasanya dialami seperti badai, gelombang tinggi yang dipengaruhi musim/badai, arus yang besar atau kabut yang mengakibatkan jarak pandang terbatas.

Untuk mencapai keselahatan yang tinggi diperlukan keseriusan dari semua pihak yang terlibat di dunia pelayaranTerlebih khusus, kelengkapan navigasi kapal demi keselamatan menuju tempat tujuan

"Kita mohon agar kapal menggunakan alat-alat navigasi, sehingga mudah terdeteksi keberadaannya," kata Marsudi.(stm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiriman HP Diduga Bom


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler