jpnn.com, PALEMBANG - Polresta Palembang bersama Polsek Ilir Timur (IT) I, memasang sejumlah foto pencopet di Pos Polisi (Pospol) bawah Jembatan Ampera.
Tujuannya agar tak ada lagi korban pencopetan di Pasar Ilir. Apalagi, selama bulan suci Ramadan, aktivitas masyarakat yang datang dan berbelanja di Pasar 16 Ilir meningkat drastis dan seringkali menjadi incaran komplotan pencopet.
BACA JUGA: Ketagihan Judi Online, Pemuda Ini Nekat Gelapkan Motor Teman
Kapolsek IT I Kompol Rivanda melalui Kanit Reskrim Ipda Alkap membenarkan bahwa pihaknya telah memajang foto para pencopet yang sering berkeliaran di kawasan Pasar 16 Ilir.
“Sudah puluhan pencopet kami tangkap dan masih banyak komplotan lain yang masih berkeliaran,” katanya, kemarin.
BACA JUGA: Pengiriman Pempek Melalui Pos Indonesia Ditargetkan Tembus 4 Ton
Menurutnya, selain wajah-wajah lama yang sering melakukan aksi pencopetan, ada juga pemain baru bermunculan. Apalagi mendekati Lebaran.
“Masyarakat diharapkan waspada saat berbelanja. Letakkan barang di depan dan jangan menggunakan perhiasan berlebihan saat berbelanja,” tuturnya.
BACA JUGA: Usai Lagoa Mencopet, Keluarga Bawa Surat Keterangan Gila
Selain pencopet laki-laki, lanjut dia, pencopet perempuan yang dikenal dengan Teletubbies juga mulai bermunculan.
“Para pencopet ini rata-rata warga Jl KH Azhari, Kecamatan SU I dan Kawasan Tangga Buntung. Jika terjadi kecopetan, segeralah melapor agar pelakunya segera dibekuk,” tegasnya.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Binto HB saat ditanya tentang adanya 61 wajah residivis copet Pasar 16 Ilir mengaku, tujuan pemasangan foto tersebut agar masyarakat lebih berhati-hati.
“Masyarakat juga diimbau untuk selalu berhati-hati dan lebih waspada,” tuturnya seraya menyebut, warga jangan memakai perhiasan yang mencolok dan mengundang niat jahat para pencopet.
Untuk mengingatkan masyarakat, polresta melalui polsek setempat pun melakukan pemasangan foto residivis copet Pasar 16 Ilir. (wly/chy/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Kebutuhan Pokok Terus Meroket, Daging Sapi Tembus Sampai…
Redaktur & Reporter : Budi