jpnn.com - SUBANG - Honorer Dinas Kehutanan, pelajar Smakot dan pegawai Indomaret histeris karena motornya raib bersamaan. Pencurian kembali terjadi dini hari di kos-kosan Subang.
Pelaku yang diduga lebih dari tiga orang, melancarkan aksinya dengan diduga melakukan pengintaian. Pelaku merusak gembok pagar kos-kosan sebelum melancarkan aksinya.
BACA JUGA: Terlibat Penggelapan Mobil, 3 Polisi Dibebastugaskan
Penyidik Reskrim Polsek Kota Subang Brigadir Hendro mengatakan, berdasarkan laporan ketiga korban menyebutkan bahwa pencurian terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Ketika kejadian, penghuninya sedang tidur sehingga tidak menyadari motornya dicuri.
"Kita juga memeriksa saksi yang melihat pelaku ketika memetik motor korban. Saksi tersebut membangunkan korban, namun motor sudah diambil jauh oleh pelaku," terangnya.
BACA JUGA: Gubernur Gorontalo Sabet Penghargaan Ksatria Bhakti Husada
Kejadiannya, Hendro menduga, pelaku membuka pagar kos-kosan dengan merusak gembok. Kemudian mencuri motor Yamaha Vixion warna abu-abu milik pegawai pemerintah kontrak kerja P3K Dinas Kehutanan bernama Nurhidayaty (25) warga Padang Panjang Sumatera Barat, Honda Beat hitam milik pelajar Smakot (PGRI I) Ririn (17) warga Desa Wates Binong, dan Honda Beat abu-abu hitam milik pegawai Indomaret bernama Sofyan (22) warga Desa Mulyasari Pamanukan.
"Menurut keterangan para korban, pelaku beraksi saat itu korban sedang tidur," tuturnya.
BACA JUGA: Korban Tewas Demo Kenaikan BBM Memegang Anak Panah
Dari kejadian tersebut, kata dia, ditemukan sandal milik pelaku pencurian yang tertinggal. Kerugian korban bervariatif ada yang Rp12 juta, Rp14 juta hingga Rp20 juta.
"Saat ini, kita sita barang bukti berupa sandal jepit yang ditinggalkan pelaku, ketika melakukan aksinya dan kabur," katanya.
Salah satu korban Sofyan mengungkapkan tidak rela kehilangan motornya. Sebab, motor tersebut hasil kerja kerasnya selama menabung tiga tahun selama bekerja menjadi pegawai Indomaret.
"Saya tidak rela, hasil kerja dengan keringat saya sendiri untuk mendapatkan motor itu," dengan nada kesal.(ygo/vry/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rektor UMI Minta Polisi Fungsikan Intelijennya
Redaktur : Tim Redaksi