JAKARTA – Ketatnya persaingan bisnis membuat banyak perusahan kehilangan etikaBerbagai cara ditempuh untuk memperoleh data penting perusahaan pesaing
BACA JUGA: Investor Listrik Panas Bumi Banjir Insentif
Salah satunya, mengatasnamakan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk memperoleh informasi.“Fenomena di tahun 2009 ini kasus-kasus seperti itu semakin kencang
BACA JUGA: Harley-Davidson PHK 1100 Pekerja
Junaidi kemarinBACA JUGA: Tak Gabung Asosiasi, DKP Coret Izin Kapal Ikan
Padahal surat-surat palsu yang mirip surat resmi KPPU itu, dikirim pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.Di awal tahun ini saja, telah ada dua surat yang ditujukan kepada Kepala Bagian Logistik PTIndustri Kereta Api Indonesia (INKA) Madiun, pada tanggal 14 Januari lalu dan kepada PT Dahana (Persero) pada tanggal 16 Januari 2009Dalam surat tersebut mereka meminta daftar rekanan perusahan yang biasa mengikuti tender“Nampaknya mereka ingin mengetahui siapa saja dan seberapa besar kemampuan kompetitor yang ikut tender,” tukasnya.
Data seperti itu, menurut Junaidi, menjadi penting untuk dimiliki sebuah perusahaan yang juga ingin mengikuti tender tertentuSebab dengan begitu, mereka dapat mengukur kemampuan lawanCaranya dengan menaikkan kualifikasi penawaran sedikit diatas lawan“Biasanya mereka berusaha mencuri data pada waktu persiapan tenderHarapannya mereka bisa menang atas pelaku usaha lain dalam proses tender tersebut,” tuturnya.
Hal itu juga pernah terjadi November tahun laluSebuah surat mengatasnamakan KPPU meminta dikirmkan data-data penting mengenai distributor PT Semen KujangUntungnya beberapa perusahaan yang dikirimi surat langsung meng konfirmasi hal tersebut kepada KPPU“Jadi kita minta perusahaan-perusahaan untuk waspada agar jangan sampai data penting mereka jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Selama ini KPPU memang melakukan proses permintaan data seperti itu, namuan hal itu dilakukan dengan cara mendatangkan pihak-pihak tersebutBukan dengan jalan meminta dikirim melalaui surat atau email tertentuMeski begitu, cara tersebut mungkin saja dilakukan jika pihak yang dimintai keterangan berada jauh dari jangkauan wilayah KPPU.” Tapi semaksimal mungkin akan kita usahakan untuk mendatangkan mereka,” lanjutnya
Untuk menghindari terjadinya hal serupa juga dialami pihak lain, pihaknya berharap masyarakat yang menerima surat dengan mengatasnamakan KPPU atau Sekretariat Komisi dapat mengkonfirmasikan keaslian surat tersebut langsung kepada KPPUSebab, jika fenomena seperti itu dibiarkan, bisa sangat merugikan nama baik lembaga amaupun perusahaan yang bersangkutan“Harus ada klarifikasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” jelasnya(wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Untuk Sementara Dirut Pertamina Aman
Redaktur : Tim Redaksi