Untuk Sementara Dirut Pertamina Aman

Jumat, 23 Januari 2009 – 01:59 WIB

JAKARTA - Ari HSoemarno untuk sementara masih bisa duduk nyaman di kursi empuk Dirut Pertamina

BACA JUGA: Gubernur Rame-rame Minta KEK

Rapat umum pemegang saham (RUPS) kemarin siang ternyata belum mengagendakan perombakan direksi BUMN migas itu
Menteri BUMN Sofyan Djalil mengatakan, RUPS hanya mengagendakan pembahasan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2009.

''Hari inibelum (ada pergantian direksi), tunggu saja,'' ujarnya setelah RUPS di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (22/1)

BACA JUGA: Besaran Alpha Tak Naik Pemerintah Rugi Rp 2 T

Meski saat ini kursi direksi Pertamina tidak diutak-atik, Sofyan mengisyaratkan tetap melakukan perombakan dalam beberapa waktu ke depan
''Nanti lewat fit and proper test,'' katanya

BACA JUGA: Pertamina Minta Besaran Alpha Naik Jadi 13,4 Persen

Menurut Sofyan, pemerintah selaku pemegang saham masih mendukung direksi yang ada saat ini agar bekerja lebih baik''Direksi itu jangan diganggu-ganggu dulu,'' terangnya.

Dalam beberapa hari terakhir, isu pergantian Dirut Pertamina memang menghangatBeberapa nama sempat mencuat sebagai kandidat pengganti kakak mantan Menperindag Rini Soemarno ituDari kalangan internal, muncul nama Direktur Pemasaran dan Niaga Achmad Faisal, mantan Direktur Umum dan SDM Sonny Sumarsono, dan mantan Gubernur OPEC Maizar Rahman yang saat ini duduk di jajaran komisaris Pertamina.

Beberapa nama dari luar yang sempat mencuat adalah mantan Dirut PT Timah yang juga mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas, serta mantan Dirut PLN Kuntoro MangkusubrotoUntuk merombak direksi maupun komisaris Pertamina, kata Sofyan, Kementerian BUMN selaku pemegang saham bisa langsung melakukannya tanpa melalui RUPS''Karena masih 100 persen BUMN, saya bisa tanda tangan atas nama RUPS,'' jelasnya.

Terkait kinerja Pertamina sepanjang 2008, Sofyan menilai cukup bagus karena terbantu tingginya harga minyak''Kalau harga minyak tidak anjlok pada September, tentu kinerjanya lebih baik lagi,'' ujarnyaNamun, rendahnya harga minyak tahun ini bakal menjadi tantangan berat''Karena itu, efisiensi akan kita tekankan terus,'' katanya.

Terkait kebakaran di Depot Plumpang baru-baru ini, Sofyan mengatakan, itu tidak mendapat porsi pembahasan secara spesifik dalam RUPS''Namun, kami minta agar standar keselamatan diperbaiki, supaya musibah tidak terulang,'' ucapnya.

Ditanya soal rencana perombakan direksi, Ari HSoemarno enggan berkomentar banyak''Nggak tahu saya, tadi cuma bahas RKAP 2009,'' ujarnyaPernyataan senada dilontarkan Komisaris Utama Pertamina SutantoMantan Kapolri tersebut malah bercanda saat ditanya apakah benar komisaris sudah mengusulkan nama calon pengganti Ari HSoemarno''Calonnya..wartawan saja ya,'' katanya sambil tertawa.
 
Laba 2009 Anjlok

Turunnya harga minyak membuat kinerja keuangan Pertamina tahun ini tidak secerah 2008Ari HSoemarno mengatakan, dengan asumsi harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) di level USD 45 per barel, laba bersih perseroan pada 2009 diperkirakan hanya Rp 12 triliunAngka itu turun tajam dibanding prognosis laba bersih 2008 yang mencapai Rp 30 triliun''Turunnya memang cukup tajam,'' ujarnya.

Menurut Ari, kontribusi laba perseroan yang didominasi sektor hulu atau produksi migas membuat eksposur harga minyak terhadap kinerja perseroan sangat besar''Tahun lalu laba cukup besar karena rata-rata harga minyak mencapai USD 101 per barel,'' terangnya

Selain rendahnya harga minyak, kinerja keuangan Pertamina dibebani rendahnya besaran alpha yang merupakan biaya distribusi dan margin penyediaan BBM bersubsidi yang dalam APBN ditetapkan 8 persenDengan angka tersebut, bisnis hilir Pertamina diperkirakan merugi Rp 2 triliun tahun ini''Karena itu, kini kami berupaya meminta kenaikan besaran alpha,'' jelasnya.

Direktur Keuangan Pertamina Ferederick S.TSiahaan menambahkan, selain laba bersih pendapatan perseroan yang tahun lalu mencapai Rp 540 triliun, tahun ini akan anjlok hanya Rp 311 triliunHasil RUPS kemarin juga mengamanatkan manajemen Pertamina merealisasikan menjadi perusahaan terbuka yang tidak mencatatkan saham di bursa''Sebetulnya ditargetkan selesai akhir tahun lalu, tapi karena beberapa kendala peraturan, baru direalisasikan tahun ini,'' ujar Ari(owi/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Pangkas Bunga Jadi 2,5 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler