Pencurian Rp 5,3 M di ATM BRI, Paranormal Sebut Ulah Dukun

Selasa, 09 September 2014 – 12:35 WIB
Salah seorang petugas Jahtanras Polresta Medan ditolong rekan-rekannya, usai mengambil uang hasil pencurian dari mobil pengisi ATM BRI, yang ditenggelamkan Ivan ke dalam sumur. Foto: Ist

jpnn.com - MEDAN - Pencurian senilai Rp 5,3 miliar di ATM BRI Medan Fair terus menjadi perbincangan. Tak ketinggalan paranormal ikut menanggapi pencurian tersebut.

Buya Alamsyah selaku tokoh paranormal Sumut menyebut jika para pelaku mendapatkan ‘ajian malih rupa’ dari dukun berinisial R yang telah diamankan polisi. Sehingga aksi para pelaku tak disadari orang lain.

BACA JUGA: Video Curup Membara Ditemukan di HP Siswi

Ajian Malih Raga itu sendiri sangat dikenal di kalangan pemilik ilmu kejawen. Bahkan orang yang memiliki kesaktian dapat merubah wujudnya dengan merapal ajian tersebut.

Hal itu pula yang memuluskan aksi para pelaku ketika membawa kabur mobil milik PT SSI berisi uang Rp 5,3 miliar dari pelataran parkir VIP Plaza Medan Fair. Bahkan dijelaskan Buya Alamsyah, ajian tersebut dapat mengaburkan penglihatan polisi.

BACA JUGA: Aneh, Turis Asing Dilarang Jajal Sandeq Race

Hanya saja, Buya Alamsyah memastikan jika para pelaku melanggar pantangan dari ilmu tersebut atau hari tersebut menjadi hari sial dari para pelaku saat menuntut ajian ini.

"Hari sialnya bagi para pelaku itu, makanya tertangkap atau mungkin dukunnya lupa memberikan pantangannya," kata Buya seperti dilansir Sumut Pos (JPNN Grup), Selasa (9/9).

BACA JUGA: Truk Tangki Meledak, Sopir Tewas Mengenaskan

“Bila kita sudah memiliki ilmu, pasti ada hari sial kita dan di situlah celaka kita. Mungkin sang dukun sudah memberikan ilmu kepada pelakunya, atau pelakunya memang tidak mengindahkan pantangan yang diberikan oleh dukun,” ucap ahli metafisika itu.

Untuk mempelajari Ajian Malih Rupa setiap guru, dijelaskan Buya Alamsyah memiliki cara berbeda-beda. Namun, sekuat apapun ilmunya, pasti ada pantangannya dan hari nahasnya.

"Menurut saya, ilmu yang mereka pakai belum kuat dan hanya sekedar memiliki saja. Makanya, tertangkap. Dan, jam terbang sang dukun masih minim sehingga muridnya dapat tertangkap," pungkasnya. (wel/gib/bd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Baru Kades, Tolak Studi Banding ke Singapura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler